Share

Bahagia Sudah Kembali

Dia sedang bermimpi. Mendengar bayi mengoceh di sampingnya. Matanya tidak mau membuka karena masih ingin menikmati ocehan bayi yang terdengar gemas di telinganya. Usia Vier sudah 3 bulan, seharusnya dia saat ini sudah mulai mengoceh. Alea jadi sedih mengingatnya.

Suara itu tidak hilang di telinganya meski matanya perlahan terbuka dan termenung sesaat. Dia tidak sedang bermimpi. Suara ocehan itu masih ada.

Perlahan dia menoleh ke samping.

Deg!

Bayi siapa itu?

Alea terperanjat dan segera bangkit. Namun dia masih menatap bayi itu seolah mencoba memastikan bahwa apa yang dia lihat bukanlah ilusi semata, yang akan menghilang saat dia menyentuhnya.

Tidak, jangan menyentuhnya! Nanti hilang.

“Eeeeehhh!” suara bayi itu seperti merasa kurang nyaman dengan posisinya yang mencoba tengkurap tapi terhadang bantal.

Bayi itu mulai menangis namun Alea belum juga bergeming. Masih menatapnya saja dan menikmati visual yang bisa dirasakannya. Tangannya mulai bergerak perlahan menyentuh bayi itu. Na
Kafkaika

Terima kasih banyak sudah mengikuti cerita ini sampai sejauh ini, mudah-mudahan bisa menghibur. Kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan. Sampai jumpa di karya saya yang lain. Love you all...

| 1
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kafkaika
Terima kasih semua
goodnovel comment avatar
sunyi
Terima kasih, Kak Tunggu karya yg lain ya.........
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
sukses sis memberi ending bahagia.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status