Share

Menduga

“Auh!” Ardhan mengibas-kibaskan tangannya karena merasa sesuatu menusuk jarinya hingga berdarah saat membantu Alea memasukan barang ke dalam rumah.

“Ya ampun, kenapa Kak?” Alea panik melihat jari telunjuk Ardhan berdarah. Tahulah dia Ardhan tidak sengaja memegang kotak pisau yang baru dia beli. Mungkin kotaknya rusak dan membuat mata pisau itu keluar.

Tiba-tiba Alea menarik jemari Ardhan dan menghisapnya. Ardhan terbengong melihat tindakan Alea. Keduanya saling menatap beberapa saat. Sekarang ganti Alea merasa hatinya-lah yang tertusuk oleh tatapan Ardhan. Dia benar-benar tidak tahu kenapa?

“Oh, aku…” Alea tergagap melepaskan jari Ardhan dari mulutnya.

“Kaya vampire saja suka menghisap darah!” gumam Ardhan lalu bergegas pergi meninggalkan Alea yang masih bengong itu. Terkesima karena menyadari pria yang menatapnya dalam jarak dekat itu ternyata tampan sekali.

‘Astaga, tatapan pria itu!’ Alea jadi harus meraba jantungnya. Ada apa ini?

Pesan dari Devano bahwa dia bisa ikut kelas mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status