Share

25. Ambil Kesempatan Dalam Kesempitan

“Ini baju buat kamu, saya baru beli di distro depan.” Bima memberikan sebungkus kantung kresek pada Siti. Kemudian dia mengenakan kaus yang baru juga dia beli.

Siti mengambil pakaian dalam kantung untuk melihatnya. Dia mengerjap kemudian berpindah menatap Bima. “Kausnya kembar? Warna dan gambarnya sama?”

“Iya, adanya kaus pasangan. Sekarang kan lagi Valentine, jadi mereka jualnya kaus-kaus seperti ini.”

“Ish.” Siti memalingkan wajah.

“Kenapa? Kamu enggak mau pakai kaus kembaran sama saya? Jadi mau pakai baju compang-camping itu?” Bima mengernyih menatap gaun panjang yang tiba-tiba jadi mini berkat ulahnya. “Saya sih malah seneng, dapat pemandangan alam pas mau tidur.”

Siti langsung menutupi tubuhnya. “Iya saya pakai kaus ini!”

“Gara-gara kamu nih kemeja mahal saya jadi rusak. Untung celana dan isinya masih bisa terselamatkan.” Bima menyejajarkan kemejanya yang sobek akibat Siti.

“Kamu duluan yang mengoyak gaun mahal saya!”

“Mahal? Memangnya kamu yang beli. Yang beli juga saya, ya w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status