Share

Bab 29 Terkuak

Setelah membersihkan sisa makanan di wastafel, Siti hendak ke kamar lain entah untuk apa. Mengetahui Siti akan berpindah tempat Bima terburu memanggilnya.

“Siti!”

“Ya.” Siti menoleh.

“Kamu ninggalin saya di sini sendirian?”

“Memang kamu mau ke mana? Kamu enggak bisa jalan sendiri? Apa ada yang sakit lagi?”

“Bukan itu, kamu enggak lihat nih saya belum mandi.”

“Terus?”

Bima menepuk dahinya. “Ya harusnya kamu bantuin saya mandi.”

“Bantu man-di?” Siti mengerjap sambil menalar maksud Bima. “Saya seka saja ya, sebentar saya ambilkan air hangat.”

“Saya mau ke kamar mandi. Mau buang air kecil.”

“Hah?! Terus saya?” pikiran Siti pun berjelajah ke negeri seberang, pipinya langsung memanas.

“Ya kamu tunggu di luar. Nanti kalau selesai baru seka di kamar mandi saja. Saya mau sekalian sikat gigi soalnya.”

Siti memelankan suaranya, bersikap malu-malu. “Memangnya kamu enggak bisa seka tubuhmu sendiri.”

“Bisa untuk bagian atas, tapi bagian bawah gimana? Saya kan belum bisa membungkuk.”

“Bagian bawah?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status