Share

Menjemput Dita

Suara pura-pura batuk, membuat pandangan Dita, dan juga Arman ter-alihkan. Dan di sana ke dua nya mendapati Jeni, yang datang dengan membawa se gelas minuman dingin, dan makanan ringan. Wanita muda itu meletakkan minuman di atas meja, sembari menyimpulkan senyuman di bibir nya, senyuman yang tersimpan sebuah makna di dalam nya.

"Seperti nya, aku datang di waktu yang tidak tepat," ujar Jeni, masih dengan memasang senyum penuh arti.

"Nggak! Itu hanya perasaan kamu saja," sahut Dita cepat, namun-wanita itu tak dapat menyembunyikan wajah nya yang nampak memerah, akibat malu dengan apa yang terucap dari bibir Jeni.

Jeni hanya menyambut nya dengan senyuman. Mengalihkan pandangan nya pada sang Kakak, yang juga tengah mengukir senyum di wajah tampan nya.

Setelah beberapa menit kemudian.

"Dit, ngomong-ngomong sekarang kamu tinggal sama siapa? Sebab Papa mu baru saja meninggal," tanya

Arman.

Raut muka Dita berubah seketika. Ntah, sampai kapan dia akan menutupi kenyataan tentang diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status