Share

Bab 44

Segera kupercepat langkahku. Semoga saja dugaanku benar.

"Selamat siang!"

"Selamat siang, Bu Shinta!" sahut mereka seraya menggangguk sopan.

"Aku mau masuk," ujarku seraya membuka pintu ruang ICU .

"Suster, bagaimana kodisi suami saya?" tanyaku pada salah seorang perawat, sambil memakai pakaian khusus untuk masuk ruang ICU.

"Pak Raka tadi sempat sadar dan minta dihubungi Ayahnya."

"A-apa? Ayahnya? Kenapa suster tidak menghubungiku atau meminta pengawal untuk menelponku?"

Tanpa menunggu jawaban dari perawat itu, Aku gegas masuk ke kamar Raka..

Aku nyaris terlonjak ketika melihat laki-laki yang juga memenuhi pikiranku beberapa hari ini.

"Maira ..."

"Ayaah ..."

Sontak aku menghambur ke pelukan laki-laki yang begitu aku rindukan selama bertahun-tahun.

"Ayah ... kapan datang?"

"Baru saja, Nak. Ayah langsung ke sini mendengar Raka kecelakaan."

"Siapa yang menghubungi Ayah?:

"Rumah sakit,, Nak. Raka yang meminta Ayah ke sini."

"Astaghfirullah ...Mas Raka !" Aku tersentak d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Nesty Orienta
Hai Thor, sorry ...sbg pembaca koq sy ga dapetin chemistry antara Maira & Raka ya? Padahal digambarinnya udh berusaha dibuat romatis, beda dgn di novel satunya yg ada tokoh Pras & Sera pdhl Pras sama Raka digambarkan sama2 punya perasaan khusus sm ceweknya sedari dulu
goodnovel comment avatar
Rislaini Hasan
terhambat krn koin
goodnovel comment avatar
Fitrie Ipit
bengkok juga beli koin terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status