Beranda / Rumah Tangga / Istri Dijual Mantan Membeli / Balas Dendam Kepada Victor

Share

Balas Dendam Kepada Victor

Penulis: vitaloka sari
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-03 17:56:36

Rava sebagai pendengar yang setia Carla sedang bercerita kancil dan buaya. Tidak lama kemudian Ozora terlelap dalam mimpinya. Satu tempat tidur dengan pria asing Carla merasa canggung dan gugup lalu turun pelan-pelan.

"Kau mau ke mana?" Carla berbalik ia melihat Rava ternyata masih belum tidur.

"Tidak baik bicara di sini," ucap Carla sambil melihat Ozora.

Rava mengangguk lalu mengikuti Carla menuju ke balkon kamar, angin kencang mengenai wajahnya hingga rambut hitam mengkilap itu menari-nari.

"Namaku Carla Amaris," ucapnya pelan.

"Aku sudah tahu, namaku Rava Alfin." Dugaannya benar ternyata pria yang menikahinya bukanlah orang sembarangan.

Obrolan kembali putus namun tatapan Carla lurus ke depan sambil memikirkan cara balas dendam kepada Victor.

Walaupun menikah dengan pria kaya di kota Bandung ini, ia beranggapan kalau Rava tidak akan mau menolongnya. Wajah Carla berubah tidak bersahabat langsung masuk ke dalam meninggalkan pria itu di sana sendirian.

"Sampai kapan kau menghindariku Carla?" gumam Rava.

Pengkhianatan yang telah dilakukan sepasang kekasih gelap itu mampu membuat nama baik Carla Amaris tercoreng diluar sana.

Berita terbaru telah tiba-tiba panas dibahas luar sana karena foto Carla bersama dengan seorang pria asing berselingkuh di hotel Serafin.

Media telah memburu kediaman Carla namun fakta tentangnya telah membuat mereka dalam sekejap lemas.

"Aku mendapatkan informasi kalau istriku dan selingkuhannya kecelakaan di hutan rimba hingga mobilnya telah jatuh ke jurang. Selingkuhannya selamat sekarang berada di rumah sakit," ucap Victor terang-terangan sambil memelas.

"Lalu, apa yang akan anda lakukan sekarang Pak Victor?" tanya wartawan.

"Saya sakit hati kepadanya tapi yang namanya musibah saya memaafkannya. Pria itu sudah saya berikan tempat tinggal kalau sudah pulih." Masyarakat tiba-tiba bersimpati kepada Victor lalu, pria itu menunjukkan foto Carla.

"Foto ini kan aku dan Victor ketika menemui kliennya beberapa bulan lalu?!" pekik Carla tidak terima berita tentangnya diluar sana buruk sekali.

"Saya juga mengumumkan perceraian kami sudah dilakukan sebelum kejadian menimpa Carla. Maka dari itu, pendamping saya saat ini adalah Julia Kefira." Wartawan mengambil foto mereka berdua lalu disebarkan seluruh penjuru dunia.

Carla histeris dalam kamar hidupnya hancur hanya karena seorang wanita penggoda. Kebohongan Victor tidak bisa ditolerir lagi hingga dendam dalam diri Carla semakin dalam.

"Semua yang dikatakannya itu sama sekali tidak ada benar?!" teriak Carla kuat hingga suara pecahan terdengar sampai ke bawah.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Rava terkejut melihat isi kamar.

Air matanya menetes bayang-bayang wajah Victor dan Julia semakin menghantui pikirannya.

Rava diam saja mulai beranggapan kemungkinan besar Carla bakal sakit kalau pikirannya tidak bisa dikondisikan.

"Berdirilah! Ozora sedang menunggu kita di bawah." Carla menggeleng ia merasa tidak ada ikatan dengan anak kecil itu.

"Aku tidak mau," tolaknya.

"Kalau kau ingin bebas aku tidak bisa melakukannya?" tanya Rava berusaha tetap sabar.

Carla melepaskan diri dari genggaman tangan Rava pandangannya tertuju layar televisi. 

Pria tampan itu sebentar memejamkan mata sambil menenangkan pikiran.

"Malam ini kita ke luar negeri sepertinya kau butuh waktu agar bisa menerima semua kenyataan ini," ucap Rava dingin.

"Untuk apa kesana? Aku sehat Rava tidak sakit seperti yang dikatakan dokter?!" sentak Carla.

"Kita menemui kedua orang tuaku sekaligus memperkenalkan ibu baru Ozora," tambah Rava.

"Apa kau bilang kedua orang tuamu? Hubungan ini jangan bawa terlalu jauh Rava karena kau adalah pria pembohong!" balas Carla tidak terima.

"Di mana letak kebohonganku katakan Carla? Apa belum cukup bukti yang kau lihat?" Rava membuat Carla ketakutan hingga wanita muda itu mundur beberapa kali.

Carla berpikir panjang semua kebohongan ini memang ada sebagian yang benar namun, hal yang membuatnya saat ini tidak terima menikah dengan Rava.

"Apa yang harus kulakukan sekarang," lirihnya pelan namun tatapannya kosong ke depan.

Rava tetap kukuh sementara ini membawa Carla ke luar negeri agar bisa tenang.

"Ayah, ibu masih sakit ya?" tanya Ozora sendu.

"Maafkan ayah ya belum bisa membuat ibu sehat," ucap Rava halus.

"Ya ayah, mungkin nenek dan kakek bisa membuat ibu sehat nanti." Rava mengangguk mengerti lalu memeluk putri kecilnya itu.

Carla tidak ada mengeluarkan sepatah kata pun semenjak berangkat hingga tiba di negeri kincir angin.

Pintu terbuka otomatis hingga sepasang suami-istri paruh baya keluar menyambut kedatangan putra semata wayangnya itu serta cucu.

"Rava, Ozora!" panggil nenek tidak lain adalah ibu Rava.

Ozora berhambur memeluk nenek ya tidak lupa anak kecil itu menarik Carla agar ikut dengannya.

"Nenek, sekarang Ozora sudah memiliki ibu," celotehnya.

Ibu Rava menoleh kepada putranya itu yang lebih memilih menoleh ke samping.

"Ayo kita masuk, di luar dingin!" ajak ibu Rava.

Carla merasakan kalau kedua orang tua Rava tidak menyukai ia apalagi kedatangannya seperti ini.

"Ozora bisa naik sebentar ke atas, nanti ayah dan ibu nyusul," pinta Rava.

"Tidak mau, Ozora mau sama ibu," rengeknya lalu memeluk leher Carla.

Rava mengangguk memberikan isyarat agar Carla merayu Ozora agar naik ke atas.

"Sayang, dengarkan kata ayah nanti ibu menyusul," bisik Carla.

"Benar, Bu?" Ozora mengedipkan mata ya berulangkali sampai Carla hampir dibuat gemas.

"Ya sayang," ucapnya lembut.

Ibu Rava tercengang melihat interaksi cucunya dengan wanita muda yang baru dia lihat ini.

"Ibu ingin mengatakan sesuatu kepada kalian dua datang secara tiba-tiba dan Ozora memanggilnya dengan sebutan ibu, ada apa ini Rava?" tanya ibu dingin.

"Bu, ayah, Carla sudah menjadi istriku sekaligus ibu Ozora mohon restui pernikahan kami. Maaf Rava memberitahukan terlambat, sebagai anak nakal Rava siap dihukum," ucapnya sambil bersimpuh kedua kaki wanita lanjut usia itu.

Carla tertegun melihat Rava berani mengakui kesalahannya di hadapan ibunya sendiri, sementara ia tidak melakukan apapun dari tadi.

"Sudah berapa lama kalian menikah?" tanya ibu Rava sedih.

"Satu Minggu Bu. Sebelumnya Carla saat ini sakit karena baru mengalami kecelakaan, dokter mengatakan ia amnesia." Rava menceritakan kejadian di hutan rimba sekaligus masa lalu Carla dengan mantan suaminya.

Ibu Rava sedih mendengar cerita Rava langsung merangkul Carla karena sesama wanita tahu apa yang dirasakannya.

"Mulai saat ini kau adalah keluarga kami nak. Jangan sedih lagi Rava dan Ozora akan ada disisimu selalu," ucap ibu Rava sambil mengusap kepala Carla berulang kali.

Carla semakin tidak bisa mengatakan apapun situasi ini hampir membuatnya gila. Ia melirik Rava hanya tersenyum tipis sesekali mengangguk.

"Oh Tuhanku, aku belum bisa menjadi bagian keluarga harmonis Rava. Jangan buat aku semakin egois pria ini terlalu baik!" teriak Carla dalam hati.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Balas Dendam

    "Kali ini akan kupastikan pembalasan dendamku ini terjadi kepada mereka berdua," batin Carla.Carla diam-diam menelepon seseorang agar rencananya berhasil dan tidak gagal kali ini ia akan memberikan pelajaran kepada Victor dan Julia."Kami akan urus semua keperluan Nona," ucap seseorang luar sana."Jangan ada tahu kalau tidak rencana ini akan gagal!" peringat Carla."Baik Nona." Obrolan mereka selesai karena Carla mendengar suara Ozora memanggil namanya."Ibu di mana?" panggil Ozora sambil mengusap kedua bola matanya."Ibu di sini sayang," sahut Carla.Ozora memeluk Carla sifat manjanya keluar begitu saja mereka berdua tidak sadar Rava memperhatikan dari pintu kamar.Pandangan Rava dingin karena baru dapatkan kabar Carla habis menghubungi seseorang. Rava tidak tinggal diam memberikan ponsel kepada Carla dengan cuma-cuma padahal dia sudah sadap agar tahu apa yang dilakukan wanita yang sudah ditolongnya itu."Apa yang ingin kau rencanakan Carla sampai tidak mau memberitahukan kepadaku?"

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Pemandangan Indah

    Hati Carla sakit mendengar yang dikatakan Rava barusan padahal ia sama sekali tidak ada hubungan apapun kepada keluarga ini."Perasaan apa ini?" batin Carla.Mobil Rava sudah meninggalkan kediamannya membawa Ozora jalan-jalan agar suasana putri kecilnya itu baik."Kita mau ke mana jadinya ayah?" tanya Ozora."Ozora pengennya mau ke mana?" tanya balik Rava."Miki Holy ayah," balas Ozora cepat."Kita ke sana." Rava tidak masalah waktunya banyak terbuang padahal pekerjaan kantor menumpuk.Setibanya mereka disambut oleh manajer karena mendapat informasi dari bawahannya Rava datang."Selamat datang tuan, nona muda," sapanya."Kembali bekerja jangan hiraukan kami!" perintah Rava."Baik tuan," ucapnya sambil mundur.Ozora bermain bersama dengan anak seusianya sedangkan Rava mengabadikan momen itu agar Carla melihatnya.Postingan Rava mengagetkan Eritha saat ini dia juga berada di Miki Holy lalu dengan langkah cepat wanita muda itu menuju tempat ayah dan anak itu."Rava!" panggil Eritha. Rava

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Memberikan Kesempatan

    "Rava bisa kita bicara sebentar?" Rava langsung mengangguk cepat daripada menolak kebohongannya akan terbongkar. "Ya," angguknya. "Sebentar ayah dan ibu bicara boleh?" tanya Carla kepada Ozora. "Jangan lama Bu." Carla memeluknya sebentar lalu menuju ke kamar. Rava sudah dilanda keringat yang berlebihan pikirannya tidak tenang akan hal ini. "Mau bicara apa?" ucap Rava memberanikan diri. "Katakanlah yang sejujurnya Rava?" desak Carla. "Soal apa?" Rava berpura-pura tidak tahu. "Sudahlah lupakan, aku malas berdebat denganmu." Rava menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Apa yang dia katakan barusan?" gumamnya. Rava mengikuti Carla dari belakang tetap menjaga jarak karena hal tadi membuatnya masih bertanya-tanya. Ozora dan Carla bermain di lantai, Rava diam sambil memikirkan cara agar keluarga ini secepatnya utuh. "Ayah kenapa di sana duduk? Ayo sini mendekatlah!" panggil Ozora. "Aku datang," ucap Rava cepat. Carla terkejut Rava ada di belakang bukan di depannya atau sebelah Ozo

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Mulut Ozora Bocor

    Victor terbelalak melihat foto Carla jelas berada di hotel Serafin namun tidak dengan Rava."Berita ini bohong kau jangan mempercayainya Julia," ucap Victor tegas."Apa?! Berita ini hari di mana-mana bagaimana mungkin aku tidak mempercayainya?" sentak Julia."Baiklah, aku akan menyelidiki keberadaan Carla untuk sementara kau lebih baik pulang ke rumah tunggu aku di sana." Julia Kefira langsung keluar tanpa mengatakan apapun wajahnya terlihat marah.Victor menarik nafas kuat lebih baik dia bersandiwara di hadapan Julia agar tidak memperburuk masalah."Dengan siapa Carla malam itu?" gumam Victor.Berita munculnya Carla menghebohkan dunia media sosial sampai mengguncang perusahaan grup Walt yang lagi naik daun."Siapa yang berani mengambil foto Carla?" dengus Rava lalu pria dingin itu merobek koran tersebut."Tuan, saya memiliki informasi yang menyebarkan foto nona Carla." Sekretaris Rava masuk tergesa-gesa karena dia harus lembur cari tahu dalang dibalik kejadian ini."Siapa? Siapa oran

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Makan Malam

    "Baiklah, kita langsung saja." Mobil kembali melaju dengan cepat agar tidak terlambat untuk makan malam.Carla semakin gugup hingga akhirnya mereka berdua tiba sebuah gedung pencakar langit."Bukankah ini gedung grup Serafin?" batin Carla."Ayo, kau mau terus di sini?" ajak Rava."Ya," balas Carla cepat.Kedatangan mereka berdua cukup membuat semua orang terkejut apalagi kehadiran Carla ditengah-tengah semua pengunjung."Tenanglah jangan gugup," bisik Rava."Kita sedang apa di sini?" tanya Carla heran."Ikut saja nanti kau juga akan tahu." Mereka berdua masuk ke dalam lift menuju lantai dua puluh.Carla terpukau melihat pemandangan dari atas benar-benar indah, ia sampai melupakan Rava dari tadi menunggu karena bukan disini tempatnya."Indah sekali," ucapnya berbinar."Kau suka?" Akhir Rava mendekati Carla masih kagum melihat ke luar."Sangat, jujur aku belum pernah melihat pemandangan seindah ini," ucapnya."Aku bisa membawamu tiap hari ke sini." Jantung Carla berdetak kencang sadar t

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Mengajak Keluar

    Rava semakin gelisah mengenai ketenangan keluarga kecilnya apalagi masalah terus menerus terjadi."Satupun petunjuk kenapa tidak ada?" sesalnya."Tuan, sepertinya saya mendapatkan petunjuk." Sekretaris Rava tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerja sambil membawa map kecil."Apa itu?" tanya Rava begitu penasaran apa yang di bawah anak buahnya itu."Tentang pulau tuan." Rava melihat ada beberapa foto yang membuatnya terkejut."Bukankah ini adalah mobil Eritha?" tanya Rava heran."Ya tuan, nona Eritha sepertinya sudah lama berhenti di sana lalu menuju ke jalan raya di mana anda mengalami kecelakaan," tunjuknya."Kau memiliki bukti kamera pengawas?" tanya Rava sambil menahan amarah."Hanya jalan menuju rumah pulau tuan." Rava serius melihat gerak-gerik mobil Eritha walaupun hanya sepotong."Sedang apa Eritha di sana?" gumam Rava sambil memperhatikan semua pergerakan Eritha.Rava kembali memutar kedua bola matanya menangkap sosok asing menuju ke arah Eritha."Siapa dia?" tanya Rava dingin."Sa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status