Beranda / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 102 - Hanya Wanita Biasa

Share

Bab 102 - Hanya Wanita Biasa

Penulis: Ute Glider
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-06 23:59:45

“Kau bisa membawanya setelah Luciano masuk ke perangkap.” Jacob mendorong botol obat penggugur kandungan itu pada Damian.

“Masuklah selayaknya Luciano yang menyusup dan melawan penjaga di sana. Pastikan wanita itu meminum obatnya sebelum pergi. Aku ingin Luciano menderita sebelum ajal menjemput,” lanjutnya.

Damian mengepal melihat botol di sana. Harusnya dia tega-tega saja, kan? Namun, kenapa tiba-tiba hatinya berat. Apalagi kandungan Karissa sudah besar begitu.

“Bukankah itu terlalu menunda waktu? Ingat, bergerakan Luciano cukup cepat,” jawab Damian.

Jacob menyeringai sambil memiringkan kepalanya. “Dan kau kira aku sepercaya itu padamu, Damian Morgan Wilbert?”

Pria itu lalu berdiri, meraih belati di atas meja. “Aku sedang tidak melakukan penawaran. Aku hanya memberimu kesempatan menyelamatkan wanita yang kau cintai.”

Setelahnya Jacob pergi membiarkan Damian berpikir. Baginya, dengan ataupun tanpa pergerakan Damian, itu tak berpengaruh pada rencana utama Jacob. Yaitu membawa Luciano m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Duh..Karissa minum air yg udah dicampur obat..semoga bayinya ngga apa". Luciano ayo cepet selamatkan Karissa
goodnovel comment avatar
Vie Vien
baru update nih
goodnovel comment avatar
Vie Vien
awas aja ditunggu seharian yg keluar cuma 1 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 232 - Pengabdian Terakhir

    “Daddy, kapan aku diperbolehkan menembak?” tanya Aiden pada ayahnya yang sedang berlatih fisik di ruang latihan lantai empat mansion milik Luciano itu.Lelaki yang sedang berlari kecil di atas treadmill pun menoleh.“Setelah kita kembali ke Italia, Daddy akan mengajarkanmu banyak hal,” ucap Damian yang sudah berkeringat.“Yeeeaaayyyy!” seru Aiden.Malam itu setelah Aiden makan malam, dia diajak oleh Damian menemaninya latihan fisik. Besok dia akan hadir di tengah para petinggi dunia mafia setelah lama tidak bergabung. Jadi Damian harus tampil dengan maksimal tanpa menunjukkan cacatnya sedikitpun.Menit terus berlalu. Aiden yang awalnya menjadi pemandu sorak, kini pria kecil itu tergeletak di atas kursi empuk dengan mata terpejam.Damian terkekeh ringan. “Sebentar lagi ya, Sayang.”Keringat membasahi keningnya, rambutnya menempel acak. Tangan kirinya menggenggam bar besi untuk menjaga keseimbangan, sementara kaki palsu di kaki kanan diuji ketahanannya dengan latihan beban.Dirasa sudah

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 231 - Keputusan Akhir

    “Pernikahan?” beo Emma menatap Rosetta.“Iya, apa ada yang aneh dengan rencana pernikahan kamu dan Damian?”Rosetta menatap Emma dengan raut sama bingung. Sampai dia bisa menangkap ada keraguan di tatapan Emma dan akhirnya ibunda Damian itu memberinya izin berbicara lebih dulu.“Ah, kamu dulu saja yang bicara. Apa yang mengganggu pikiranmu sampai aku sering melihatmu melamun?"Jika semula tangan Emma bergerak telaten melipat baju-baju itu kini perlahan gerakannya terhenti. Jemarinya saling bertautan, seolah memberinya kekuatan untuk mengungkapkan segala kegundahan hatinya akhir-akhir ini.Bibir Emma akhirnya bersuara pelan. "Aku ingin meminta maaf pada Mama karena harus mengatakan hal seperti ini di saat suasana hati Mama masih belum sepenuhnya membaik." "Bukan keputusan yang mudah untuk sampai di titik ini, Ma. Banyak yang sudah aku dan Damian lalui. Hampir setiap saat ada luka, penderitaan, dan sedih yang saya tahan sekuat mungkin demi memberikan senyum terbaik pada Aiden. Karena s

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 230 - Rencana Pernikahan?

    Langkah Damian terhenti begitu sampai di tikungan menuju taman selatan. Dia mengintip, menangkap dua orang yang sedang bercanda bersama kelinci-kelinci putih dan hitam di sana.“Mommy! Aaaaa! Dia menggigitku!” Alih-alih menangis, Aiden justru tertawa menunjukkan jarinya yang geli karena menyentuh mulut kelinci.“Dia mengira jarimu itu wortel.”“Wortel yang kurus maksud mommy?”“Hahahahaha!”Suara mereka terdengar renyah, polos, dan hangat. Damian keluar dari tikungan perlahan, memperhatikan wanita yang tengah berjongkok di dekat pagar kayu sambil membantu Aiden memberi makan kelinci.Bibir Damian melengkung tipis, terpaku pada Emma dengan rambut yang tidak diikat. Hingga angin sore sempat menerbangkan helaian rambut yang tidak diselipkan ke belakang telinga.“Cantik,” gumam Damian dengan kesadaran penuh.Emma memang cantik. Dia memiliki aura yang berbeda yang membuat Damian jatuh hati pada wanita itu dulu.Wanita yang memiliki karakter kuat itu menjadikan Damian sedikit berani melawan

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 229 - Bertanggungjawab

    “Sudah lebih baik?”Suara itu tidak membuat Luciano berpaling dari figura besar yang terpasang di tengah ruang kerja lantai satu.Sampai sepasang tangan dengan jemari lentik merangkulnya dari belakang, barulah Luciano menoleh tipis.“Aku ingin bicara,” ucapnya pelan pada Karissa.“Hm, kamu hutang banyak kata padaku.” Telapaknya bergerak mengusap perut berotot suaminya. “Tapi sore ini rasanya terlalu dingin untuk hanya sekedar bicara.”Luciano menyeringai samar melihat ke jendela besar di sisi kanan, memperlihatkan angin musim dingin mulai menggerakkan pohon di samping mansion.“Kau sejak kemarin memancingku.”Karissa melepas pelukannya lalu berpindah ke hadapan Luciano dengan bibir cemberut. “Aku rindu dimanja.”“Tsh ....” Luciano berpaling menyembunyikan senyumannya.“Aku juga rindu senyumanmu,” lanjut Karissa.Dia menyentuh kedua sisi wajah suaminya untuk menatap penuh padanya.“Melihatmu terluka belasan hari ini, membuatku ikut kehilangan semangat. Bisakah kamu perbanyak memberikan

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 228 - Pamit

    “Jika nyonya butuh sesuatu, seperti biasa. Aku di bawah,” ucap Emma pada penjaga di dekat kamar Rosetta.“Aku pasti akan melakukannya,” jawab si penjaga tersenyum ramah.Lorong panjang di lantai atas mansion itu lengang. Hanya suara langkah sepatu Emma yang kembali menggema pelan, menyusuri dinding marmer yang dingin.“Nona, biar saya yang membereskannya.” Seorang pelayan mendekat cepat mengambil alih nampan di tangan Emma.“Tidak usah. Aku langsung ke dapur saja.”“Saya bisa dipecat oleh Tuan Damian kalau tidak melakukan ini.”Nama itu membuat Emma melepaskan nampan itu ke tangan pelayan. Dia membuang napas panjang memperhatikan punggung wanita berseragam yang menjauh.Kaki yang semula akan ke arah tangga pun kini berputar ke kanan. Emma ingin melihat Aiden di kamar.Saat hampir sampai di pintu kamar putranya, langkah Emma terhenti.Nampak Karissa dari arah berlawanan berjalan ke arahnya memakai blus krem dan celana hitam, rambutnya disanggul sederhana. Tapi itu justru nampak anggun

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 227 - Cara Minum Obat

    Tak hanya bibir yang menempel, lidah Karissa juga harus bekerja untuk mendorong obat itu supaya masuk ke mulut Luciano.Pahitnya obat pun seketika bercampur dengan aroma tembakau dan manisnya mulut mereka. Karissa masih bergerak, melumat dan memainkan lidah.Sampai dirasa ada pergerakan di jakun manly sang suami, Karissa baru melepas ciumannya. Dia mengambilkan air untuk diberikan pada Luciano.“Kau yang merasa pahit, bukan aku.” Luciano mengarahkan gelas itu untuk Karissa.“Mau aku lakukan cara yang sama lagi?” lirih Karissa dengan tatapan menggodanya.Luciano berpaling sambil menggumam. “Kalau bukan saat seperti ini, habis kamu, Karissa.”Meski menggerutu, Luciano tetap menghabiskan segelas air putih.“Apa sudah selesai, Mom?” tanya Allerick.“Ya, sudah.” Karissa meletakkan gelas kosong dan mangkuk bubur di atas nampan.Allerick berbalik, menatap ke ayah dan ibunya bergantian. “Wah, berarti nanti malam saat makan malam dan jam minum obat, Mommy harus memakai cara yang sama lagi.”Lu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status