Beranda / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 206 - Teriakan Karissa

Share

Bab 206 - Teriakan Karissa

Penulis: Ute Glider
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-26 16:25:23
“L-Luciano?”

Tangan Karissa gemetar memegang ponsel usai membaca pesan singkat dari Shiena. Tak hanya pesan, sebuah file juga dikirim.

Wanita itu menarik napas singkat sambil melihat ke pintu ruang operasi yang lampunya sudah menyala. Pertanda pasien di dalam sudah mendapat tindakan medis.

“Tidak ... aku yakin Shiena salam melihat.”

Buru-buru Karissa membuka file. Di mana halaman pertama menunjukkan sampul perjanjian. Dan lembar-lembar halaman berikut mulai memperlihatkan nama Luciano King Wilbert beserta data diri. Hasil pemeriksaan beruntun sebagai laporan kecocokan organ dan lain-lain. Sampai lembar perjanjian donor lobus paru yang sudah ditandatangani empat tahun lalu.

“Empat tahun?” Napasnya tercekat, dadanya terasa dihantam oleh benda tajam sampai panasnya naik ke kepala.

Ponsel di tangannya terjatuh dan dia tak peduli. Tubuhnya membeku, kesadarannya seperti diangkat begitu saja ketika dia mencoba mencerna semua.

“Luciano.” Karissa cepat-cepat menyadarkan diri. Dia menoleh tajam
Ute Glider

Huaaaa aku pengen crazy up tapi lagi hectic astaga.. huhuhu...

| 24
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Lilis Yulaili
bunte....q yakin padamu memberikan yg trbaik dlm novel ini.meski q juga tegang bacax.
goodnovel comment avatar
Vean
huaaa luciano ,kamu harus baik2 saja demi karisa ,anak2mu ,dan demi kami para readers
goodnovel comment avatar
Florist 821
Sedihhh bangett ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 208 - Serangan Saat Tersadar

    “Operasi sudah selesai?”Pertanyaan itu muncul begitu saja di kepala Luciano ketika kesadarannya perlahan datang. Matanya masih berat karena cukup lama dia tertidur, pandangannya juga masih sedikit buram.Sayangnya itu bukan kondisi seperti orang yang baru melakukan operasi besar. Luciano lebih merasa seperti terbangun dari tidur setelah semalaman mabuk berat.Ya, begitulah kira-kira rasanya.Dia memejamkan mata sambil memijit pangkal hidungnya. “Sergio!” panggilnya.Tidak ada sahutan dari depan. Padahal menurut narasi yang sudah dia siapkan, sang asisten akan selalu di sampingnya pasca operasi. Atau minimal ada di depan pintu. Kalau begini kan Luciano jadi tidak bisa tau bagaimana kondisi putrinya.Mulutnya sudah mengambil napas untuk berteriak lagi, tapi dia sudah lebih dulu mendengar pintu yang dibuka kasar.“Kemana saja kamu. Bukankah aku sudah memerintahkan –““Dasar mafia gila!”Luciano kaget dan langsung membuka matanya. Karissa!Belum sempat bereaksi, Karissa sudah menyambar b

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 207 - Ruang ICU

    “Allerick –"“Mommy ingin melihat pendonor itu?” sela Allerick saat melihat kebimbangan di mata ibunya. “Pergi saja, Mom. Aku bersama uncle.” Lanjut pria kecil yang berada di gendongan Sergio.Sosok kepercayaan Luciano itu mengangguk membenarkan. “Lagi pula Nona Seraphina belum boleh dijenguk. Kondisinya juga dikatakan stabil.”“Sebentar ya, Al ....” Dia maju selangkah, menangkup kedua sisi wajah putranya lalu mengecup pipi itu. Seakan menghirup kekuatan dari sana.“Mommy jangan bersedih lagi.”Kalimat itu sedikit bisa menghangatkan pikiran Karissa. Dia tersenyum tipis baru kemudian berjalan cepat membelah lorong menuju ruang ICU karena pasien dinyatakan kritis.Sampailah pada papan bertuliskan ‘Insentive Care Unit’ langkah Karissa melamban. Dia menarik napas dalam, lalu mendorong pintu perlahan.Rosetta terlihat di sana, berdiri sendirian dengan jaket tebal berwarna abu menatap ke ranjang pasien di balik kaca bening.“Ma?” lirih Karissa.Dia ingat kalau kemarin Luciano mengatakan kal

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 206 - Teriakan Karissa

    “L-Luciano?”Tangan Karissa gemetar memegang ponsel usai membaca pesan singkat dari Shiena. Tak hanya pesan, sebuah file juga dikirim.Wanita itu menarik napas singkat sambil melihat ke pintu ruang operasi yang lampunya sudah menyala. Pertanda pasien di dalam sudah mendapat tindakan medis.“Tidak ... aku yakin Shiena salam melihat.”Buru-buru Karissa membuka file. Di mana halaman pertama menunjukkan sampul perjanjian. Dan lembar-lembar halaman berikut mulai memperlihatkan nama Luciano King Wilbert beserta data diri. Hasil pemeriksaan beruntun sebagai laporan kecocokan organ dan lain-lain. Sampai lembar perjanjian donor lobus paru yang sudah ditandatangani empat tahun lalu.“Empat tahun?” Napasnya tercekat, dadanya terasa dihantam oleh benda tajam sampai panasnya naik ke kepala.Ponsel di tangannya terjatuh dan dia tak peduli. Tubuhnya membeku, kesadarannya seperti diangkat begitu saja ketika dia mencoba mencerna semua.“Luciano.” Karissa cepat-cepat menyadarkan diri. Dia menoleh tajam

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 205 - Informasi Pendonor

    Tanpa memperdulikan sikap Damian yang dingin, Emma kembali membuatkan sarapan baru untuknya. Dengan menu baru pula, barangkali Damian seperti itu karena dia tak suka dengan masakannya tadi.“Aku buat sup saja,” gumamnya sambil mencuci bahan makanan yang sudah disiapkan.Seolah yang terjadi di kamar tadi bukan apa-apa dan sikap Damian hanyalah kemarahan anak kecil semata, Emma memasak dengan fokus dan penuh perhatian. Tak ingin mengecewakan Damian lagi. Dengan wajah puas dia menata semuanya di atas meja makan, memastikan Damian akan bisa mengambilnya dengan mudah tanpa harus bergeser kesna-kemari.“Sudah selesai, masih ada waktu untuk mandi!” tukasnya seraya bergegas pergi menuju kamarnya.Damian yang muncul setelah kepergiannya, hanya bisa menatap datar. Dia juga menurunkan ponselnya setelah menghubungi seseorang.“Wanita keras kepala!” tukasnya dengan tangan mengepal.Damian memutar kursi rodanya untuk kembali ke kamar, menolak keras kebaikan Emma yang sudah dua kali membuatkan makan

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 204 - Tempramental

    Luciano masih berdiri di tempat yang sama, menatap pintu swalayan yang baru tertutup tanpa ekspresi.“Maaf, Tuan.” Emma menatap sayu kepergian Karissa sembari menyeka wajah dengan lengan cardigannya.“Istri Anda jadi salah paham.”Pria itu tak menjawab. Luciano duduk kembali sambil mengangkat gelas minum, berniat untuk mengisi tenggorokannya yang mendadak kering tapi dia lupa kalau semua isi sudah habis untuk menyiram wajah Emma.“Operasi Seraphina?” Emma mengingat sepotong ucapan Karissa tadi.Luciano meletakkan gelasnya sedikit kasar lalu melihat ke luar, di mana mobil Karissa mulai keluar dari gerbang.Sial sekali, berniat menenangkan diri tapi yang ada pikirannya makin tak karuan.“Atas nama Damian, saya minta maaf. Saya dengar dari Nyonya Rosetta empat tahun, kalau Nyonya Karissa terpaksa melahirkan saat kritis karena ulah Damian.”Alih-alih menjawab ucapan Emma, Luciano justru menanyakan hal lain.“Damian bagaimana?” Ekspresinya masih datar.Emma tertegun sesaat. “Masih sama,” j

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 203

    Karissa mengangkat pandangannya setelah pintu kamar Seraphina terbuka.“Dia sudah tidur?” tanyanya pada Luciano setelah menutup pintu rapat.“Ya.” Pria itu berbalik, menatap Karissa yang kini berdiri di hadapannya. “Vallen sudah memberimu kabar?”“Kabar?” beo Karissa mengerutkan keningnya.“Soal Allerick. Dia pulang ke mansion-mu bersama Shiena dan Sergio. Tenang saja, aku tidak akan mengambilnya lagi.”Karissa mengangguk kecil. Satu sisi dia merasa lega, tapi di sisi lain dia teringat ucapan Luciano di mobil beberapa hari lalu. Mengenai Allerick yang memang akan diberikan padanya tapi Luciano tidak akan bersama mereka.Lupakan itu, Karissa hanya ingin fokus dulu ke jadwal operasi transplantasi lobus paru besok.“Kamu akan di sini selama operasi berlangsung, kan?”Tak langsung dijawab, Luciano justru menatap Karissa cukup dalam. Seolah banyak kata-kata yang ingin diucap tapi terkunci dari dalam.“Luciano,” panggil Karissa sedikit memiringkan kepalanya.“Aku ada urusan penting,” jawab

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status