Dengan bergegas, Zhang Yulan dan Wang Qifeng melesat ke sumber suara ledakan.Ketika mereka tiba di sana, mereka menemukan pemandangan cukup miris di hati. Seorang kultivator pria sedang bertarung melawan macan kumbang roh.Tubuh kultivator itu sudah dipenuhi oleh luka sehingga darahnya menghiasi pakaiannya sehingga terlihat sangat mengerikan sekaligus mengenaskan.Zhang Yulan sudah bersiap maju, namun Wang Qifeng menahan lengannya dan menggelengkan kepala.Heran dengan tindakan pria Wang, Zhang Yulan bertanya, “Kenapa? Kita harus menolongnya!”“Kita belum tahu situasi persisnya, Yulan. Jangan gegabah dulu dan pantau saja dari sini.” Wang Qifeng menampilkan wajah serius.“Memantau saja? Kita memantau dia jadi mayat, huh?” sindir Zhang Yulan dengan tatapan tajam. "Kondisinya sangat parah!"Sementara, di depan sana, kultivator tadi mulai melemah tubuhnya dan terus saja diterjang macan kumbang roh level 4. Lagi dan lagi cakar hewan itu merobek dagingnya.Zhang Yulan tak tahan dan melesat
Mendengar adanya teriakan dari dalam kamar tempat kultivator asing itu sedang dirawat, Zhang Yulan bergegas. Namun, dia kalah gesit dari Wang Qifeng yang sudah lebih dahulu masuk ke kamar dan mengunci menggunakan segel formasi. Mengetahui perbuatan pria Wang, geram sekali Zhang Yulan. “Urgh! Wang Qifeng sialan!” rutuknya sambil memukul pintu karena kesal. Mau tak mau, dia duduk kembali. Agar meredakan kekesalannya, Zhang Yulan menuangkan teh lagi dan meneguknya. “Sial! Sup obatnya malah belum dibawa ke orang itu! Wang Qifeng pria sialan!” Dia terus merutuk sambil meminum teh. Tak berapa lama kemudian, Wang Qifeng keluar dari kamar, wajahnya menampilkan senyum terbaiknya ketika melihat Zhang Yulan berdiri cepat dari duduknya. “Kau bisa tenang, dia sudah baik-baik saja, tak perlu kau cemaskan.” Seakan pria Wang mengetahui apa yang hendak ditanyakan Zhang Yulan, dia menjawab demikian. Zhang Yulan duduk kembali sambil mendecak, membuang pandangannya ke arah lain. “Tsk! Sombong!” rutu
Zhang Yulan geram dan melepaskan qi pedangnya, energi tajam itu menyambar Wang Qifeng.Pria Wang bergegas merunduk menghindari qi pedang yang ganas dari Zhang Yulan. “Wah, wah, kau sungguh ganas! Ha ha ha … tapi kau masih belum bisa menaklukkan aku. Yulan, bagaimana kalau kau jadi istriku saja. Aku janji akan takluk setiap saat padamu!”Mendengar ucapan gombal menyebalkan dari Wang Qifeng, Zhang Yulan makin bersemangat ingin memukul pria itu. Ayunan pedangnya makin agresif sambil dia berteriak, “Ucapan tak berguna! Siapa yang sudi jadi istrimu! Hyaakhh!”Sabetan tajam dari Zhang Yulan malah dihindari dengan mudah oleh Wang Qifeng, bahkan pria itu mendekatkan tubuhnya ke wanita pujaannya sambil tersenyum nakal sembari dahan di tangannya menepuk kepala Zhang Yulan.“Kau sungguh istri keras kepala, Yulan.” Lalu, Wang Qifeng terkekeh senang melihat kemarahan di wajah Zhang Yulan.Wajah Zhang Yulan memerah karena emosi. Bisa-bisanya dia seperti dipermainkan oleh pria Wang! “Aku tak sudi ja
Zhang Yulan begitu gagah berani menghadapi King Kong Zirah Besi.Dikatakan demikian karena hewan roh itu memiliki helai bulu-bulu yang memiliki komponen sekeras besi. Meski terkesan lembut dan bersinar, sebenarnya itu merupakan helaian besi. Berat dan kuat.Tak heran, King Kong Zirah Besi bisa mencapai level 5 di hutan itu dikarenakan pertahanan dari bulu besinya yang tidak mudah ditembus lawan-lawannya. Dia bagaikan ada di puncak rantai makanan di hutan Qian Diyu. Ini yang dipikirkan Zhang Yulan.Namun, benarkah demikian?Zhang Yulan tidak memikirkan banyak hal selain berkonsentrasi pada pertarungan sengitnya dengan hewan roh level 5 di depannya.Pedang Youzu ganas menebas ke kanan, ke kiri, menusuk ke depan, dan sesekali dia akan melenting di udara untuk menghindari pukulan dari king kong tersebut. Zhang Yulan berusaha bergerak selincah mungkin.Sementara itu, mata Wang Qifeng terus mengawasi dengan cemas. Dia tak mau wanita pujaannya terluka, namun kalau dia membantu, Zhang Yulan p
Dengan sekali tendang dari king kong roh, tubuh Zhang Yulan kembali terlontar ke belakang bagaikan daun layu ditiup angin kencang. Wanita itu terlempar sejauh puluhan meter.King kong roh tak mau mereda dan mengejar Zhang Yulan. Dia melompat hendak menjadikan tubuh lawannya sebagai perkedel daging.Untungnya, kesadaran Zhang Yulan masih ada sehingga dia lekas berguling ke samping sejauh beberapa meter, namun sayangnya masih tertangkap pukulan dari tangan besar si kera raksasa."Ughh!" Darah kembali menyembur keluar dari mulut Zhang Yulan. Kali ini dia bisa mendengar bunyi retakan beberapa tulang rusuknya. Tapi, sebanyak apapun pukulan yang diterimanya, dia tidak mau menyerah. Balas dendam harus tercapai! Ini adalah metode penempaan diri agar tidak lemah!King kong roh terus mengejar tubuh berguling Zhang Yulan dengan telapak tangan besarnya, memukuli wanita itu.Zhang Yulan terus mengeluarkan darah, bahkan dia merasa isi perutnya juga nyaris keluar dari hantaman king kong roh.Menggun
Kultivator asing yang menjadi pasien, mendapatkan ancaman serius dari Wang Qifeng, maka dia segera mengatupkan mulutnya. Dia bisa merasakan niat membunuh pria Wang baru saja meski singkat dan samar.“Ma—maafkan aku!” Pemuda itu segera menangkupkan kedua tangan, bersoja pada Wang Qifeng dan Zhang Yulan.“Tak perlu terlalu dipikirkan.” Zhang Yulan mengibaskan tangannya sambil berjalan tertatih masuk ke pondok.“Yulan, sini aku obati dulu kamu.” Wang Qifeng meraih tubuh Zhang Yulan, namun ditepis wanita itu.“Tak perlu, aku bisa sendiri. Ini hanya butuh istirahat sebentar selama sehari.” Namun, baru saja Zhang Yulan selesai bicara, tubuhnya limbung dan ambruk.Wang Qifeng lebih dahulu meraih tubuh Zhang Yulan sebelum mencapai lantai. “Tsk! Dasar keras kepala!” rutuknya dengan suara rendah disertai wajah muram, sedih melihat kondisi menyedihkan wanita pujaannya.Mengabaikan pemuda kultivator di dekatnya, Wang Qifeng membawa Zhang Yulan ke kamar wanita itu dan mulai merawatnya di sana. Tak
Dikarenakan keras kepala Wang Qifeng yang tidak mau menyingkir dari sisinya, maka Zhang Yulan tak punya pilihan selain membiarkan saja pria itu menemaninya menerima petir hukuman bersamanya.Saat ini, Zhang Yulan memang sudah di ambang naik tingkat ke ranah Alam Kondensasi Qi level menengah.“Jangan salahkan aku apabila nanti kau mati gosong!” desis Zhang Yulan sambil mengerling jengah pada Wang Qifeng.“Ha ha ha! Terima kasih atas kekhawatiranmu. Hatiku terharu akan perhatianmu.” Wang Qifeng membalas dengan candaan.“Aku tidak sedang khawatir apalagi perhatian!” Zhang Yulan serasa hendak muntah darah karena kesalnya.Gemuruh guntur semakin menderu di langit, seakan sedang berteriak agar dua manusia di bawahnya untuk diam dan berhenti berdebat.Zhang Yulan segera menengadah ke langit, awan di atasnya sangat hitam dan tebal. Dia tak yakin akan selamat kali ini. Kondisinya sedang lemah dan awan sangat mengerikan di sana.Betapa kagetnya Zhang Yulan ketika lengan Wang Qifeng melingkar di
“Yulan, akhirnya kau siuman!” Wang Qifeng lega mendapati wanita kesayangannya sadar dari pingsan. Bahkan, rona wajahnya tidak sepucat sebelum ini. “Aku ….” Mata Zhang Yulan lekas memindai sekitar. Dia langsung paham dirinya tidak lagi di hutan dan sudah di kamarnya. Ketika melihat ke bajunya, itu sudah diganti yang baru dan kering. “Hghh!” “Kenapa, Yulan?” tanya Wang Qifeng sembari ingin membantu Zhang Yulan bangun. Zhang Yulan menepis tangan pria Wang dan memaksa dirinya sendiri untuk bangkit dari rebahnya. “Lagi-lagi kau lancang!” rutuknya dengan suara rendah. “Aku lancang?” Wang Qifeng sempat bingung pada tuduhan Zhang Yulan. Tapi, setelah dia melihat tatapan sang wanita yang tertuju pada pakaian, dia segera memahami apa yang menjadi sumber kekesalan Zhang Yulan. “Oh, itu. Tentu saja kau tidak berharap aku tetap membaringkanmu dalam kondisi kau basah kuyup, kan? Kau pastinya tak mau mengotori kasurmu, bukan?” Sebenarnya Zhang Yulan tahu bahwa dia akan sulit menang jika berdebat