Share

Bertemu Bapak Kandung

Setibanya di Tangerang.

Tak menunggu lagi, kami langsung ke rumah Pak Amet.

Baru saja kami sampai di gerbang rumahnya, kami sudah dibuat syok, pasalnya rumah Pak Amet sudah dipenuhi orang-orang yang tampak sedang melayat.

"Aa ada apa ini? Bapak enggak apa-apa kan, A?" Asmi mulai cemas di sampingku.

"Gak tahu sayang, kita berdo'a aja."

Cepat kuparkirkan mobil Asmi di depan rumahnya Pak Amet dan buru-buru kami turun.

Saat masuk ke dalam rumah Pak Amet, benar saja para keluarga terlihat sedang mendo'akan jenazah seraya terisak di sana, Aldan dan Hanum juga ada.

"Siapa yang meninggal, A? Bukan bapak kan, A?" Asmi terus saja mencecar dengan wajah panik dan resah.

Tak pikir lama lagi, Asmi segera menemui Pak Amet yang tengah duduk di pojok ruangan.

"Pak, ini siapa yang meninggal?"

"Ibu saya, Mbak," jawab Pak Amet dengan suara serak. Asmi mengembuskan napas berat sambil memegangi dadanya.

Aku melakukan hal yang sama, untunglah Tuhan masih beri kesempatan untuk Asmi bertemu bapaknya, entah ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status