Share

Dihina Tak Punya Bapak

"Ya udah, ya udah tapi nanti sistemnya Neng gaji Aa aja ya, dan setiap waktunya gajian uang gaji Aa Neng langsung ambil aja buat belanja sehari-hari kita," senyumku padanya.

Asmi membalas dan mengelus daguku, "baiknya suami Neng."

**

Esok hari aku dan Asmi mulai bekerja di toko, tapi sebelum ke toko kami mampir dulu ke rumah Pak Amet untuk mengurus surat balik nama kepemilikan rumah.

Kami baru bisa mengurusnya sekarang karena kemarin-kemarin orang tuanya Pak Amet masih belum memungkinkan untuk mengurus surat-surat itu.

Ini pun harusnya kami urus di kantor notaris tapi karena orang tua nya Pak Amet itu masih sakit jadilah kami urus perpindahan nama itu di rumah Pak Amet saja dengan memanggil orang notarisnya ke rumah Pak Amet.

"Oh ya Mbak Asmi, ini Papa dan Mama saya," ucap Pak Amet saat kami baru sampai di kamar.

Asmi diam sebentar, ia menatap lekat papanya Pak Amet yang tengah terbaring di atas kasur bersama istrinya.

"Terimakasih loh Mbak, Mas, lagi-lagi kalian yang nolongin saya,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismanto Raharno
ceritanya bagus.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status