Share

Merubah Diri

"Ini loh Bu, emas dari si Asmi kemarin, katanya cindera mata karena abis pulang ke desa," kata Mbak Andin.

Ibuku tak menjawab, beliau diam saja sambil melipat baju-baju yang baru saja diangkatnya dari jemuran.

"Tapi beneran loh Bu, Hanum juga dikasih emas sama Kak Asmi, bagus pula, kata mas Aldan emasnya juga emas antik, harganya pasti mahal," sahut Hanum.

"Terserah kalian aja lah, Ibu gak minat."

"Kok gitu Bu? Lumayan loh Bu, kalau Ibu minta juga pasti bakalan dikasih," kata Hanum lagi.

"Amit-amit Ibu minta ke dia, emas Ibu udah banyak, uang juga gak kekurangan, kenapa Ibu harus minta ke anak gak jelas itu?" ucap Ibu pongah.

Aku mengelus dada. Entah sampai kapan ibu itu tidak menyukai istriku ya Allah.

"Berarti Asmi itu emang banyak emasnya ya, pastinya dia keturuanan anak orang kaya di desanya," seru Mbak Andin lagi.

Ibu menghentikan pekerjaannya, wajah beliau lalu berubah kesal, "kata siapa? Jangankan kaya raya, bapak aja kagak punya dia. Ibu yakin semua emas dan uang yang dia sumb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status