Share

Hilang Duit

Anak-anak nyengir sambil mulai kegirangan melahap martabak coklat yang kubawakan itu.

Aku sih paham gimana perasaan mereka, mereka sangat bahagia karena 2 bulan terakhir ini kami gak pernah beli apa-apa selain beras dan yang pokok-pokok nya aja.

Pantas kalau malam ini anak-anak itu menyerbu martabak yang kubawa dengan begitu semangatnya.

"Habisan kita gak pernah beli yang kayak gini lagi sih, jadinya kami kalap," sahut si Talita.

"Kalap kalap, kamu kira apaan kalap, dasar ya kalian, awas aja kalau gak sisain buat Nenek."

Aku dan Mas Fatih nyengir.

"Ibu tadi jadi nyuci di rumahnya Bu Rostiana?" tanyaku kemudian.

"Jadi, malah ibu ambil 5 rumah sekaligus hari ini, lumayan dapatlah 200 rebu buat nambah-nambahin bauar sekolah nya Mia sama Poppy, meskipun akhirnya nih kaki Ibu pegal-pegal semua, dan badan ibu rasanya rentek semua," jawab Ibu panjang lebar.

"Lain kali jangan banyak-banyak lah Bu, takutnya Ibu malah kecapean dan sakit gimana? Nanti uang yang Ibu cari malah sia-sia karena d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Laurencia Vicky
agak heran sm critanya. bukannya si asmi punya banyak emas berlian?
goodnovel comment avatar
Christine Tan
duitnya diambil tuh sama bocah 2 itu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status