Share

Tak-Tik Menangkap Anggara Buaya

"Kurang ajar kamu Dek, gak usah melawan cuma sebentar saja," kata si Anggara.

Hap, Asmi kembali dipeluknya. Napas Asmi tersengal, kedua kakinya lemas sebab sudah sangat kelelahan mengeluarkan semua energinya untuk melawan. Sementara Angga terus memepetnya.

"Ibu ...."

Asmi menitikan air mata, di moment itu Asmi teringat pada ibunya, Bu Sarah yang masa lalu nya punya kisah kelam.

Bughh.

Entah punya kekuatan dari mana Asmi menendang Angga hingga pria itu terhuyung ke lantai.

Asmi kembali berteriak, di luar ruangan Hanum turun dan mendengar kakak iparnya berteriak. Ia membanting kerinjang bekas cucian lalu menghampiri ruang kerja itu.

"Kak Asmiiii Kakak kenapa, Kak?" Hanum berteriak dan menggedor pintu berkali-kali, Asmi tak bisa membukanya meski ia ada di dalam, kuncinya sudah berada di dalam saku jeans Angga.

"Hanuuum tolong, Kakak!" teriak Asmi lagi.

Hap. Asmi kembali dipeluknya kasar, mulutnya dibekap hingga tak bisa lagi bicara.

"Kau bener-bener susah dibilangin, Dek."

Bughh.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status