Share

Tekdung

"Hasan, mungkin Asmi masuk angin, sana bawa ke kamar, kerok dan suruh istrimu istirahat, kasihan seminggu ngurusin Ibu di rumah sakit," sahut Ibu.

Aku iya-kan dan cepat-cepat membawa Asmi ke kamar, kukerok pakai minyak tawon dan kuberi istriku itu puyer sakit kepala.

Tapi bukannya sembuh, malam harinya Asmi malah semakin parah, ia tak henti-hentinya muntah sampai semua orang heboh.

"Udah bawa ke dokter aja, periksa, kasihan Asmi sampe lemes gitu," titah Bapak.

Aku setuju segera kuambil kunci mobil dan membawa Asmi ke rumah sakit malam itu juga.

"Wah ini sih wajar ya Pak, sekarang istri Bapak sedang mengandung," tutur dokter itu sesaat setelah memeriksa Asmi.

Asmi bangkit dari kasur periksa.

"Serius, Dok? Saya hamil?"

"Iya Bu, diperkirakan usia kandungannya sudah 6 minggu."

Saking senangnya refleks Asmi melompat dari tempat periksa dan cepat-cepat memelukku erat, aku yang tak kalah senangnya membalas pelukan Asmi.

"Alhamdulillah A, Neng reneuh, Neng reneuh, A," katanya.

"Heh tunggu."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Merry Shantoline
Hahaha,,, Bang Acep ada2 saja, masa ngidam kok minta cerai, hahaha Sakit perut ngakak gegara bang Acep
goodnovel comment avatar
carsun18106
((ngidam cerai)) tolong ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status