Share

Part 24

Malam itu setelah selesai menidurkan Adara di kamar, Alea melihat Alec yang masuk ke ruang kerja pria itu. Ia pun masuk ke kamar untuk mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Arsen. “Arsen?”

“Ya?”

“Apa besok kau akan menjemput Adara?”

“Kenapa?”

“B-bisakah aku saja yang mengantarnya ke rumah?”

Arsen tak langsung menjawab.

“A-aku juga ingin mengunjungi rumah.” Alea tahu Arsen sudah mencium niat yang ia sembunyikan. Dengan segera ia menolak prasangka tersebut sebelum Arsen mengatakan tidak. “Aku merindukan Mama. Kupikir hanya di rumahlah satu-satunya tempat aku bisa mengenang Mama.”

Arsen masih diam. “Kauyakin tidak menggunakan Mama untuk alasan yang lain?”

Pertanyaan Arsen menimbulkan rasa bersalah di dadanya. Tetapi Mamanya pasti mengerti, bahwa Arza adalah satu-satunya orang yang ia butuhkan saat ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status