Share

Perasaan aneh.

Bee mengeliat di balik selimut tebal itu. Sejenak dia terdiam ketika merasakan seperti ada benda yang menimpa perutnya. Lalu perlahan dia buka matanya. Wajah Bastian yang begitu dekat dengan hembusan napas yang terasa menyapu bagian wajahnya.

Bee tersenyum kecut. Entahlah, kenapa dia hampa ketika melihat wajah lelaki tersebut? Jika saja Bastian tidak menikahinya karena balas dendam dan hutang, mungkin Bee akan menjadi wanita paling bahagia di dunia ini karena memiliki suami yang tampan.

"Kau bahkan seperti bahagia melihatku menderita, Tuan."

Lama dia tatapan ukiran Tuhan paling sempurna ini, sebelum akhirnya Bee turun pelan dari ranjang. Wanita itu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia sampai melewatkan jam makan malam karena pertengkaran mereka semalam.

Perempuan tersebut menatap pantulan dirinya di depan cermin. Wajahnya tampak kusut dengan rambut acak-acakan.

"Kau menjadi tumbal, Bee. Kau mulai merasakan nyaman berada di dekatnya. Tetapi dia masih mencintai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dewi 1234
ceritanya bgs bikin emosi
goodnovel comment avatar
Ida Darwati
saya ga setuju klo bram merusak bastian dan bee
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status