Share

18. Berbagi Rahasia

**

“Kenapa kamu nggak menghubungi suami kamu saja, Binar? Aku yakin dia pasti nggak akan keberatan menunda perjalanan bisnisnya. Suami mana memangnya yang nggak khawatir kalau lihat keadaan istrinya seperti ini?”

Setelah beberapa saat waktu berlalu, Gio berujar menyarankan. Pria itu masih setia menunggui Binar yang terbaring di atas ranjang rawat dan belum diperbolehkan pulang.

“Aku hanya nggak mau ngerepotin dia, Mas.”

“Kalau sudah masalah seperti ini, apakah masih bisa disebut ngerepotin? Ini masalah bukan main-main, lho.”

Binar hanya mengulum senyum. Dari dulu, pria di hadapannya ini tidak pernah berubah, selalu baik dan perhatian. Itulah mengapa Binar sempat menaruh hati kepadanya, sekalipun rasa itu tidak pernah bersambut.

Kemudian, pintu ruangan perlahan terkuak, membuat dua orang yang berada di dalamnya menoleh. Binar mengangkat alis saat melihat pria setengah baya, supir pribadinya, masuk membawa wajah bimbang.

“Ada apa, Pak?” tanya Binar heran.

“Mm … itu Nyonya, Nyonya Rach
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status