๊ณต์œ 

97. Dilema

์ž‘๊ฐ€: Anindya Alfarizi
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-11-29 11:34:32

**

Binar buru-buru menghapus air matanya. Ia menoleh dengan gugup ke samping, dan baru menyadari bahwa sang putra juga masih berada di sana. Bocah kecil itu memandang dengan ketakutan, terutama kepada Binar yang menangis.

โ€œMama?โ€ sebutnya lirih, โ€œMama okay?โ€

โ€œAh, sorry. Mama okay. Mama nggak apa-apa, Sayang.โ€ Binar menghempaskan tangan William yang masih menggenggam pergelangan tangannya. Ia berjongkok untuk mensejajarkan tinggi badan dengan Noah yang masih memasang wajah gusar.

โ€œMama, are you cry?โ€

โ€œYes, a little.โ€ Binar menjawab pertanyaan itu dengan senyum. โ€œTapi Mama sudah nggak apa-apa.โ€

โ€œMama โ€ฆ.โ€

โ€œNoah, come in, Baby. Bisa Aunty minta tolong untuk kasih makan Gi?โ€ Linda mendadak datang untuk menyelamatkan situasi. Ia menunjuk golden retriever-nya yang sedang mengibas-ngibaskan ekor penuh semangat.

โ€œTapi Mama?โ€ Noah tampak keberatan. Ia memandang sang ibu, khawatir bahwa pria di belakangnya itu akan membawa pergi ibunya jika ia meninggalkan tempat.

โ€œMama hanya akan bicara dengan
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 98. Berbahagialah

    **Binar terpaku di tempatnya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menanggapi permintaan itu. William terlalu frontal, dan impulsif. Bisa-bisanya ia datang selarut ini hanya untuk meminta pelukan.โ€œTu-Tuan, ini sudah malam.โ€โ€œAku sudah tahu.โ€โ€œBukankah sebaiknya anda pulang saja?โ€Pria itu tersenyum. Sebuah pemandangan yang jarang sekali dilihat orang. Senyumnya tampak tulus, membuat wajahnya yang sudah tampan, menjadi berkali-kali lipat lebih dari itu. Binar terkesima, sungguh.โ€œSudah aku bilang, kan. Aku sudah merindukanmu lagi. Aku tidak mau pulang sebelum kamu memberiku pelukan.โ€Apa-apaan itu? Binar bergerak dengan tidak nyaman. Sesekali ia menoleh ke arah belakang, khawatir kalau-kalau Linda atau Noah mengintipnya dari dalam sana. Tapi tentu saja tidak, sebab keduanya sudah tidur sejak beberapa jam yang lalu.โ€œTuan, ini tidak benar.โ€ Binar mendesah dengan gusar. Ia menatap entitas di hadapannya itu dengan agak segan.โ€œMemang tidak benar. Sejak kapan cinta bisa dibena

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-01
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 99. Tidak Bisa Menunggu

    **โ€œAku turut berbahagia dengan keputusan kalian. Meski demikian, kalau kau ulangi perbuatanmu sekali lagi, aku bersumpah akan merebut Binar dan membawa dia lari ke ujung dunia, William. Akan aku pastikan kau tidak bisa menemukannya apapun caramu.โ€William dan Binar saling bertukar pandang sejenak sebelum yang lebih muda tertunduk malu. Kedua orang itu sedang duduk dengan canggung di ruang tamu kediaman Gio malam ini. Mengantarkan Noah melepas rindu dengan sang โ€˜papaโ€™, sekaligus menyampaikan niat untuk kembali bersama.โ€œKedengaran seperti ancaman.โ€โ€œYa memang ancaman. Aku serius, William. Jangan sok meremehkan begitu wajahmu!โ€โ€œBaiklah, baiklah Tuan.โ€ William memotong dengan dengus tawa pendek. โ€œAkan aku pastikan hal itu tidak akan pernah terjadi.โ€โ€œBinar, kamu tahu harus mencariku di mana kalau manusia jelek ini menyakitimu lagi. Nggak usah khawatir, aku selalu dalam mode siaga untuk membawamu kabur, kapan saja.โ€โ€œJaga mulutmu, Gio!โ€โ€œAku nggak akan menjaga mulutku kepada orang payah

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-03
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 100. Kembali Padamu

    **Seharusnya, acara pernikahan memanglah seperti ini.Penuh dengan rasa dan suasana bahagia. Dan walaupun dari keluarga Binar yang hadir hanya tiga orang, yaitu Ayahnya, Gio, dan Linda, namun bagi Binar itu lebih dari cukup. Dari tiga orang itu, tidak ada yang memiliki senyum palsu. Mereka tersenyum karena memang turut merasa bahagia. Ini adalah pernikahan William dan Binar yang kedua. Namun rasanya seperti mereka baru saja mengikrarkan janji suci setelah saling jatuh cinta sekian lamanya. Dalam balutan gaun putih sederhana yang justru membuat Binar terlihat sangat cantik, perempuan itu tak henti-henti tersenyum. Hatinya mengembang bahagia, mekar seperti bunga-bunga di musim semi. Sesekali melirik kepada sang suami yang terlihat seperti patung dewa, mengenakan setelan tuksedo putih senada. Tidak tampak lagi Tuan William Aarav yang dingin dan kaku. Malam ini pria rupawan itu menebar senyum kepada setiap orang yang turut datang pada hari bahagianya.Pernikahan dilaksanakan di salah sa

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-04
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 1. Pernikahan Kedua

    Resepsi pernikahan kedua dari Presdir Diamond Group sedang dihelat secara private. Para tamu yang hadir tampak menikmati pesta di mansion mewah itu, kecuali satu orang--Binar Azaleya. Pengantin wanita dari Tuan William itu bahkan memilih undur diri ke kamar kala waktu masih menunjukkan pukul 22.00.Klak!Lampu kamar mansion mewah itu menyala otomatis begitu Binar masuk. Segera ia menuju kamar mandi untuk melepaskan gaun pengantin mewah yang masih melekat pada tubuh rampingnya. Sayangnya, berkali-kali dia mencoba, resleting yang terletak di bagian punggung itu tak mau turun. Gadis itu sampai kembali ke area kamar untuk mencari sesuatu yang dapat membantunya. โ€œBiar kubantu!โ€ Suara bariton dari belakang membuat Binar tersentak. Pasalnya, ia tidak mendengar seseorang masuk ke dalam kamar.โ€œTuan William? Kenapa Anda ada di sini?โ€ Ragu, Binar bertanya.โ€œAku juga lelah. Semua tamu sudah pulang.โ€ Pria tampan itu hanya menyahut pendek seraya membantu membuka resleting bagian belakang gaun p

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-04-15
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 2. Istri Pertama William

    **Betapa anehnya kalimat William barusan, seakan pria itu ingin menegaskan bahwa Binar bukanlah istri sungguhan.Kendati demikian, perempuan itu hanya mengangguk tanpa kata-kata. Ia meraih bathrobe untuk menutupi tubuh sebelum melangkah ke kamar mandi dan meninggalkan sang suami.Tak menyadari jika William tengah menatap noda merah kecoklatan di atas seprai.Pria itu menarik napas panjang. โ€œAku tidak pernah mengira akan melakukan ini. Aku harap Rachel akan mengerti. Aku melakukannya untuk kebaikan bersama dan sama sekali tidak berniat untuk mengkhianatinya.โ€Satu jam kemudian, Binar dan William sudah duduk di atas kursi meja makan di lantai bawah, bersama seorang perempuan cantik mempesona, Rachel Aluna.Istri pertama William yang berusia 29 tahun itu berprofesi sebagai foto model terkenal.Seketika, Binar merasa begitu insecure dengan keberadaan Rachel yang berkilauan.Rasanya, ia sungguh tak layak menyandang status istri William, walau hanya yang kedua.โ€œBinar, ini adalah Rachel, i

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-04-16
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 3. Pingsan

    **โ€œKalian dari mana?โ€ Perempuan itu bertanya singkat. Ekor matanya sempat melirik kantong obat dengan gambar logo rumah sakit yang berada di tangan Binar.โ€œKetemu dokter Ardi. Periksa kandungannya Binar,โ€ jawab William lugas. Binar entah mengapa berharap sang suami memberikan jawaban yang lain saja, sebab raut wajah Rachel seketika berubah setelah mendengar hal itu.โ€œKenapa harus diperiksa segala? Kalian bahkan baru saja menikah beberapa hari yang lalu, kan? Memangnya dia sudah akan hamil?โ€โ€œHanya memastikan semuanya baik-baik saja, Rachel. Nggak ada salahnya mempersiapkan semuanya lebih awal, kan? Ada apa kamu menyusul ke sini?โ€โ€œMansion ini kan punya kamu. Berarti milikku juga. Aku bebas datang kapan saja, kan?โ€William mengangkat bahu. โ€œTerserah kamu sajalah.โ€Binar merasa keberadaannya tidak terlalu penting di antara suami istri yang sedang berdebat kecil itu. Maka ia memilih menjauh, kembali ke kamarnya di lantai atas dan beristirahat di sana saja. Lagi-lagi ia merasa bahwa Rach

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-04-17
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 4. Positif

    **Rasa pening itu masih tersisa saat Binar berusaha membuka mata. Ia mengerjap sesaat, berusaha membiasakan diri dengan keadaan sekitar. Saat terlihat jelas olehnya langit-langit ruangan yang putih dan terang, Binar tahu ia tidak sedang berada di rumah.Perempuan itu menoleh ke sana kemari, menemukan dirinya berada di ruangan terang, yang jelas sekali adalah rumah sakit.โ€œKenapa denganku?โ€ gumamnya lirih. โ€œTadi kayaknya aku lagi di kamar dan mau mandi. Terus โ€ฆ.โ€โ€œKamu sudah sadar, Binar?โ€Binar mengalihkan pandang ke arah pintu ruangan yang mendadak terbuka. Dua orang baru saja datang dan masuk dari sana.โ€œTuan WIlliam?โ€โ€œBagaimana perasaanmu? Ada yang sakit?โ€Binar menggeleng. Ia tidak akan mengeluh hanya karena sedikit pusing. โ€œKenapa saya dan anda berada di sini?โ€โ€œKamu pingsan di kamar. Para pegawai rumah meneleponku, jadi aku langsung datang dan bawa kamu ke sini.โ€Binar mengerutkan dahi mendengar penjelasan William. Ia merasa bersalah. โ€œTapi Mbak Rachel sedang sakit, kan? Apaka

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-04-18
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 5. Tinggal Bersama

    **โ€œSeratus persen.โ€Pria itu melayangkan senyum tepat setelah Binar mengatakannya.Jantung Binar mendadak terasa jumpalitan. Buru-buru ia mengalihkan pandangan agar tidak terus-terusan terbawa rasa.Sangat berbahaya jika William terus-terusan bersikap manis seperti ini.Tak lama kemudian, mobil berbelok memasuki pelataran sebuah rumah minimalis modern yang berdiri megah di pusat kota. Binar memandangnya dengan takjub. Kadang-kadang ia lupa, suami sementaranya ini adalah seorang pengusaha sukses pemilik banyak hotel berbintang dan beberapa bisnis manufaktur yang tersebar di kota-kota besar.Namun mengingatnya, membuat Binar insecure dan kembali merasa tidak layak.โ€œKenapa wajah kamu begitu? Ayo, masuk.โ€ William berujar saat Binar hanya diam di tempat. Perempuan itu tidak sadar bahwa mobil sudah berhenti. โ€œJangan takut, nggak ada orang lain selain aku dan Rachel. Semua pegawai rumah nggak akan datang kalau nggak dipanggil.โ€โ€œAh, iya.โ€ Mengangguk gugup, Binar bergerak akhirnya. Ia memb

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-04-18

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 100. Kembali Padamu

    **Seharusnya, acara pernikahan memanglah seperti ini.Penuh dengan rasa dan suasana bahagia. Dan walaupun dari keluarga Binar yang hadir hanya tiga orang, yaitu Ayahnya, Gio, dan Linda, namun bagi Binar itu lebih dari cukup. Dari tiga orang itu, tidak ada yang memiliki senyum palsu. Mereka tersenyum karena memang turut merasa bahagia. Ini adalah pernikahan William dan Binar yang kedua. Namun rasanya seperti mereka baru saja mengikrarkan janji suci setelah saling jatuh cinta sekian lamanya. Dalam balutan gaun putih sederhana yang justru membuat Binar terlihat sangat cantik, perempuan itu tak henti-henti tersenyum. Hatinya mengembang bahagia, mekar seperti bunga-bunga di musim semi. Sesekali melirik kepada sang suami yang terlihat seperti patung dewa, mengenakan setelan tuksedo putih senada. Tidak tampak lagi Tuan William Aarav yang dingin dan kaku. Malam ini pria rupawan itu menebar senyum kepada setiap orang yang turut datang pada hari bahagianya.Pernikahan dilaksanakan di salah sa

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 99. Tidak Bisa Menunggu

    **โ€œAku turut berbahagia dengan keputusan kalian. Meski demikian, kalau kau ulangi perbuatanmu sekali lagi, aku bersumpah akan merebut Binar dan membawa dia lari ke ujung dunia, William. Akan aku pastikan kau tidak bisa menemukannya apapun caramu.โ€William dan Binar saling bertukar pandang sejenak sebelum yang lebih muda tertunduk malu. Kedua orang itu sedang duduk dengan canggung di ruang tamu kediaman Gio malam ini. Mengantarkan Noah melepas rindu dengan sang โ€˜papaโ€™, sekaligus menyampaikan niat untuk kembali bersama.โ€œKedengaran seperti ancaman.โ€โ€œYa memang ancaman. Aku serius, William. Jangan sok meremehkan begitu wajahmu!โ€โ€œBaiklah, baiklah Tuan.โ€ William memotong dengan dengus tawa pendek. โ€œAkan aku pastikan hal itu tidak akan pernah terjadi.โ€โ€œBinar, kamu tahu harus mencariku di mana kalau manusia jelek ini menyakitimu lagi. Nggak usah khawatir, aku selalu dalam mode siaga untuk membawamu kabur, kapan saja.โ€โ€œJaga mulutmu, Gio!โ€โ€œAku nggak akan menjaga mulutku kepada orang payah

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 98. Berbahagialah

    **Binar terpaku di tempatnya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menanggapi permintaan itu. William terlalu frontal, dan impulsif. Bisa-bisanya ia datang selarut ini hanya untuk meminta pelukan.โ€œTu-Tuan, ini sudah malam.โ€โ€œAku sudah tahu.โ€โ€œBukankah sebaiknya anda pulang saja?โ€Pria itu tersenyum. Sebuah pemandangan yang jarang sekali dilihat orang. Senyumnya tampak tulus, membuat wajahnya yang sudah tampan, menjadi berkali-kali lipat lebih dari itu. Binar terkesima, sungguh.โ€œSudah aku bilang, kan. Aku sudah merindukanmu lagi. Aku tidak mau pulang sebelum kamu memberiku pelukan.โ€Apa-apaan itu? Binar bergerak dengan tidak nyaman. Sesekali ia menoleh ke arah belakang, khawatir kalau-kalau Linda atau Noah mengintipnya dari dalam sana. Tapi tentu saja tidak, sebab keduanya sudah tidur sejak beberapa jam yang lalu.โ€œTuan, ini tidak benar.โ€ Binar mendesah dengan gusar. Ia menatap entitas di hadapannya itu dengan agak segan.โ€œMemang tidak benar. Sejak kapan cinta bisa dibena

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 97. Dilema

    **Binar buru-buru menghapus air matanya. Ia menoleh dengan gugup ke samping, dan baru menyadari bahwa sang putra juga masih berada di sana. Bocah kecil itu memandang dengan ketakutan, terutama kepada Binar yang menangis.โ€œMama?โ€ sebutnya lirih, โ€œMama okay?โ€โ€œAh, sorry. Mama okay. Mama nggak apa-apa, Sayang.โ€ Binar menghempaskan tangan William yang masih menggenggam pergelangan tangannya. Ia berjongkok untuk mensejajarkan tinggi badan dengan Noah yang masih memasang wajah gusar.โ€œMama, are you cry?โ€โ€œYes, a little.โ€ Binar menjawab pertanyaan itu dengan senyum. โ€œTapi Mama sudah nggak apa-apa.โ€โ€œMama โ€ฆ.โ€โ€œNoah, come in, Baby. Bisa Aunty minta tolong untuk kasih makan Gi?โ€ Linda mendadak datang untuk menyelamatkan situasi. Ia menunjuk golden retriever-nya yang sedang mengibas-ngibaskan ekor penuh semangat.โ€œTapi Mama?โ€ Noah tampak keberatan. Ia memandang sang ibu, khawatir bahwa pria di belakangnya itu akan membawa pergi ibunya jika ia meninggalkan tempat.โ€œMama hanya akan bicara dengan

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 96. Jangan Menangis

    **Hampir satu bulan berlalu sejak kedatangan para pria yang mengaku utusan dari Juliana Aarav itu. Sepanjang satu bulan itu Binar harap-harap cemas, takut kalau-kalau mereka datang lagi. Tapi ternyata ketakutannya tidak terbukti, para utusan itu tidak lagi menampakkan batang hidungnya. Maka, Binar menganggap semua itu hanya angin lalu. Hidupnya kembali berjalan dengan normal belakangan ini.Sore ini, di tengah kegiatannya menjaga butik milik Linda, Binar sedang melihat-lihat review pre-school yang berada di sekitar sana melalui internet. Ia rasa sudah waktunya mendaftarkan Noah untuk bersekolah.โ€œDia belum genap empat tahun, dan kamu sudah ribut mau menyekolahkan?โ€ celetuk Linda dari balik meja kasir.โ€œDia empat tahun dua bulan lagi, Lin. Lagipula sepertinya dia bosan di rumah seharian tanpa teman seusia, kan?โ€ Binar layangkan pandang kepada sang putra yang sedang bermain-main dengan anak anjing di luar butik. Padahal Noah sama sekali tidak kelihatan bosan.โ€œOh, kalau aku jadi Noah,

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 95. Pembalasan

    **โ€œSialan! Dari mana mereka dapat video itu? Itu draft pribadi yang aku simpan di ponsel, dan nggak ada seorang pun yang pernah menyentuh ponsel aku selain kamu, Abian!โ€Rachel berteriak murka di dalam kamar apartemennya. Ia baru saja melihat berita yang saat ini sedang panas ditayangkan di semua channel stasiun televisi ; video affair dirinya dengan Abian, tanpa sensor!โ€œKamu nuduh aku?โ€ balas Abian tak terima. Pria itu berdiri dari sofa dan menunjuk sang kekasih dengan berang. โ€œAtas dasar apa kamu nuduh aku begitu, Rachel?โ€โ€œTapi nggak ada seorang pun yang pernah sentuh ponsel aku selain kamu, Bi!โ€โ€œApa kamu pernah lihat aku pegang-pegang ponselmu akhir-akhir ini? Pikir dulu kalau mau menuduh, jangan asal buka mulut kamu, Rachel!โ€โ€œSial! Argh, sial! Jadi ini bagaimana? Aku harus bagaimana?โ€ Perempuan cantik itu mengacak surai panjangnya dengan frustasi. Sekali lagi ia melirik kepada televisi yang masih menyala, dan pemberitaan tentang dirinya masih ditayangkan di sana.โ€œSial, berit

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 94. Lega

    **โ€œIbu sudah menemukan keberadaan Binar? Benar kah, Bu? Di mana Binar sekarang? Apa dia baik-baik saja?โ€William yang kala itu masih berkutat dengan perasaan galau, mendadak saja melupakan semua kegalauannya hanya demi kabar yang baru saja ia dapatkan dari sang ibu hari ini. Pria itu memastikan panggilan ponselnya masih tersambung, ia beranjak dari sofa dan berjalan mondar-mandir di dalam kamar.โ€œBagaimana, Bu?โ€โ€œDia aman. Hidup dengan baik bersama temannya di Australia. Utusan Ibu berhasil menemukannya dengan melacak posisi sinyal ponsel.โ€โ€œA-Australia? Astaga, sejauh itu?โ€Suara hela napas samar Juliana Aarav terdengar melalui speaker ponsel. William tidak sabar menunggu kelanjutan beritanya.โ€œDia nggak mau kembali kepadamu, Will. Ibu sudah suruh orang untuk menyampaikan tawaran itu, tapi orang-orang utusan Ibu bilang Binar nggak ingin kembali ke Indonesia.โ€โ€œSial โ€ฆ.โ€ โ€œBukan sial, tapi kalau kamu ingin dia kembali kepadamu, maka kamu harus jalan sendiri sekarang. Ibu sudah cukup m

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 93. Tidak Mau Kembali

    **Binar terkesiap. Sungguh ia kaget mendengar nama itu.Juliana Aarav? Tidak, ia tidak akan melupakannya meskipun hanya satu kali dalam hidupnya ia bertemu dengan pemilik nama itu.Sang Nyonya Besar, ibunda dari William Aarav. Perempuan anggun di atas kursi roda yang datang saat hari pernikahan William dengan Binar dulu.โ€œNyo-Nyonya Juliana?โ€ Binar masih tercekat. Ia memandang kepada para utusan yang masih berdiri dengan kepala menunduk penuh hormat kepada dirinya.โ€œBenar, Nona Binar. Kami diutus untuk menemukan keberadaan anda.โ€โ€œSilahkan duduk dulu, dan jelaskan duduk perkaranya kepada Binar agar dia tidak bingung. Kalian lihat, dia ketakutan dan mengira kalian adalah orang jahat.โ€ Suara Linda terdengar geli saat mempersilahkan beberapa pria itu untuk duduk kembali. Sebab mereka akan terus berdiri seperti itu selama Binar tidak menyuruhnya duduk.โ€œKamu juga, Binar. Dengarkan dulu apa alasan mereka sampai bisa menemukanmu di tempat ini.โ€Binar yang linglung hanya bisa menurut apa k

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 92. Para Utusan

    **โ€œOh, ini semakin buruk. Apa yang terjadi? Kenapa beritanya jadi begini?โ€Binar tanpa sadar menggigiti kuku jemarinya sendiri. Sebuah kebiasaan yang sulit ia tinggalkan jika sedang gusar dan galau seperti sekarang ini. Perempuan itu tengah termangu di depan televisi yang sedang menyiarkan berita dari Indonesia. Sebuah acara infotainment, yang belakangan ini entah bagaimana seperti Binar temukan kapanpun ia menyalakan televisi atau membuka sosial media.โ€œAku bisa saja menuntut kau dan perusahaanmu karena tuduhan seperti itu. Aku hanya diam selama ini bukan berarti aku tidak bisa melawan. Jika kau, dan kalian semua, masih tetap bersikap seperti orang-orang yang tidak beradab, maka aku akan mengirim kalian ke tempat di mana seharusnya kalian berada.โ€Binar mendesis melihat potongan video itu. Ia tahu siapapun yang mengambil potongan video itu, sengaja membuatnya menjadi sedemikian dramatis. William, ya, William Aarav, tampak angkuh dan menakutkan dalam video tersebut. Meski Binar sang

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status