๊ณต์œ 

90. Bendera Putih

์ž‘๊ฐ€: Anindya Alfarizi
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-10-27 20:56:48

**

Pimpinan Diamond Group Terlibat Skandal Hingga Digugat Cerai Oleh Istrinya, Supermodel Rachel Aluna.

William menghela napas sementara menatap sengit kepada layar televisi yang sedang menampilkan berita tentang dirinya. Video dalam berita infotainment itu sungguh dilebih-lebihkan. Sang Tuan disorot kamera begitu ia keluar dari pintu kantor, sehingga wajah kagetnya tampak kentara. Banyak wartawan melontarkan berbagai pertanyaan tak masuk akal. Nah,memangnya siapa yang tidak kaget jika tidak ada hujan tidak ada angin, keluar pintu langsung ditodong oleh kamera dan mikrofon wartawan?

Dan lagi di akhir tayangan, ada tambahan video klarifikasi dari Rachel yang berderai-derai air mata, membenarkan headlines berita tersebut.

โ€œSialan.โ€ Pria itu mengumpat pelan. โ€œTernyata dia benar-benar mengibarkan bendera putih kepadaku. Dia pikir ini lelucon, eh? Padahal aku sama sekali nggak berniat memperpanjang masalah.โ€

Belum sempat William mengambil keputusan apa yang mesti ia lakukan terkait kejadia
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (1)
goodnovel comment avatar
A. Gina Mandaliana
ditunggu upnya thor...
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 91. Konsekuensi

    **โ€œApakah benar anda memiliki istri simpanan? Anda melakukan itu karena Nona Rachel Aluna susah mendapatkan keturunan, benar begitu Tuan William?โ€โ€œAnda menyembunyikan istri kedua anda selama ini, Tuan?โ€โ€œKami dengar istri kedua anda berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, benar begitu Tuan?โ€William muak sekali. Muak sekali sampai rasanya ingin muntah saat mendengar pertanyaan yang lebih kedengaran seperti tuduhan dari para wartawan itu. Padahal ini sudah beberapa hari berselang sejak pertama kali rumor tentang skandal tersebar, namun para wartawan itu seperti sama sekali tidak berniat mundur dalam menggali informasi.โ€œTuan, kabarnya istri kedua anda juga menjalin hubungan dengan banyak laki-laki, apakah benar?โ€Kali ini William menghentikan langkah. Ia memutar tubuh dan menoleh ke arah seorang wartawan yang baru saja melontarkan pertanyaan demikian. Pandangan matanya tajam, mengarah kepada seseorang yang sedang menyodorkan smartphone itu.โ€œAku bisa saja menuntut kau dan perusa

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-11-19
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 92. Para Utusan

    **โ€œOh, ini semakin buruk. Apa yang terjadi? Kenapa beritanya jadi begini?โ€Binar tanpa sadar menggigiti kuku jemarinya sendiri. Sebuah kebiasaan yang sulit ia tinggalkan jika sedang gusar dan galau seperti sekarang ini. Perempuan itu tengah termangu di depan televisi yang sedang menyiarkan berita dari Indonesia. Sebuah acara infotainment, yang belakangan ini entah bagaimana seperti Binar temukan kapanpun ia menyalakan televisi atau membuka sosial media.โ€œAku bisa saja menuntut kau dan perusahaanmu karena tuduhan seperti itu. Aku hanya diam selama ini bukan berarti aku tidak bisa melawan. Jika kau, dan kalian semua, masih tetap bersikap seperti orang-orang yang tidak beradab, maka aku akan mengirim kalian ke tempat di mana seharusnya kalian berada.โ€Binar mendesis melihat potongan video itu. Ia tahu siapapun yang mengambil potongan video itu, sengaja membuatnya menjadi sedemikian dramatis. William, ya, William Aarav, tampak angkuh dan menakutkan dalam video tersebut. Meski Binar sang

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-11-22
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 93. Tidak Mau Kembali

    **Binar terkesiap. Sungguh ia kaget mendengar nama itu.Juliana Aarav? Tidak, ia tidak akan melupakannya meskipun hanya satu kali dalam hidupnya ia bertemu dengan pemilik nama itu.Sang Nyonya Besar, ibunda dari William Aarav. Perempuan anggun di atas kursi roda yang datang saat hari pernikahan William dengan Binar dulu.โ€œNyo-Nyonya Juliana?โ€ Binar masih tercekat. Ia memandang kepada para utusan yang masih berdiri dengan kepala menunduk penuh hormat kepada dirinya.โ€œBenar, Nona Binar. Kami diutus untuk menemukan keberadaan anda.โ€โ€œSilahkan duduk dulu, dan jelaskan duduk perkaranya kepada Binar agar dia tidak bingung. Kalian lihat, dia ketakutan dan mengira kalian adalah orang jahat.โ€ Suara Linda terdengar geli saat mempersilahkan beberapa pria itu untuk duduk kembali. Sebab mereka akan terus berdiri seperti itu selama Binar tidak menyuruhnya duduk.โ€œKamu juga, Binar. Dengarkan dulu apa alasan mereka sampai bisa menemukanmu di tempat ini.โ€Binar yang linglung hanya bisa menurut apa k

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-11-23
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 94. Lega

    **โ€œIbu sudah menemukan keberadaan Binar? Benar kah, Bu? Di mana Binar sekarang? Apa dia baik-baik saja?โ€William yang kala itu masih berkutat dengan perasaan galau, mendadak saja melupakan semua kegalauannya hanya demi kabar yang baru saja ia dapatkan dari sang ibu hari ini. Pria itu memastikan panggilan ponselnya masih tersambung, ia beranjak dari sofa dan berjalan mondar-mandir di dalam kamar.โ€œBagaimana, Bu?โ€โ€œDia aman. Hidup dengan baik bersama temannya di Australia. Utusan Ibu berhasil menemukannya dengan melacak posisi sinyal ponsel.โ€โ€œA-Australia? Astaga, sejauh itu?โ€Suara hela napas samar Juliana Aarav terdengar melalui speaker ponsel. William tidak sabar menunggu kelanjutan beritanya.โ€œDia nggak mau kembali kepadamu, Will. Ibu sudah suruh orang untuk menyampaikan tawaran itu, tapi orang-orang utusan Ibu bilang Binar nggak ingin kembali ke Indonesia.โ€โ€œSial โ€ฆ.โ€ โ€œBukan sial, tapi kalau kamu ingin dia kembali kepadamu, maka kamu harus jalan sendiri sekarang. Ibu sudah cukup m

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-11-24
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 95. Pembalasan

    **โ€œSialan! Dari mana mereka dapat video itu? Itu draft pribadi yang aku simpan di ponsel, dan nggak ada seorang pun yang pernah menyentuh ponsel aku selain kamu, Abian!โ€Rachel berteriak murka di dalam kamar apartemennya. Ia baru saja melihat berita yang saat ini sedang panas ditayangkan di semua channel stasiun televisi ; video affair dirinya dengan Abian, tanpa sensor!โ€œKamu nuduh aku?โ€ balas Abian tak terima. Pria itu berdiri dari sofa dan menunjuk sang kekasih dengan berang. โ€œAtas dasar apa kamu nuduh aku begitu, Rachel?โ€โ€œTapi nggak ada seorang pun yang pernah sentuh ponsel aku selain kamu, Bi!โ€โ€œApa kamu pernah lihat aku pegang-pegang ponselmu akhir-akhir ini? Pikir dulu kalau mau menuduh, jangan asal buka mulut kamu, Rachel!โ€โ€œSial! Argh, sial! Jadi ini bagaimana? Aku harus bagaimana?โ€ Perempuan cantik itu mengacak surai panjangnya dengan frustasi. Sekali lagi ia melirik kepada televisi yang masih menyala, dan pemberitaan tentang dirinya masih ditayangkan di sana.โ€œSial, berit

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-11-27
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 96. Jangan Menangis

    **Hampir satu bulan berlalu sejak kedatangan para pria yang mengaku utusan dari Juliana Aarav itu. Sepanjang satu bulan itu Binar harap-harap cemas, takut kalau-kalau mereka datang lagi. Tapi ternyata ketakutannya tidak terbukti, para utusan itu tidak lagi menampakkan batang hidungnya. Maka, Binar menganggap semua itu hanya angin lalu. Hidupnya kembali berjalan dengan normal belakangan ini.Sore ini, di tengah kegiatannya menjaga butik milik Linda, Binar sedang melihat-lihat review pre-school yang berada di sekitar sana melalui internet. Ia rasa sudah waktunya mendaftarkan Noah untuk bersekolah.โ€œDia belum genap empat tahun, dan kamu sudah ribut mau menyekolahkan?โ€ celetuk Linda dari balik meja kasir.โ€œDia empat tahun dua bulan lagi, Lin. Lagipula sepertinya dia bosan di rumah seharian tanpa teman seusia, kan?โ€ Binar layangkan pandang kepada sang putra yang sedang bermain-main dengan anak anjing di luar butik. Padahal Noah sama sekali tidak kelihatan bosan.โ€œOh, kalau aku jadi Noah,

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-11-28
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 97. Dilema

    **Binar buru-buru menghapus air matanya. Ia menoleh dengan gugup ke samping, dan baru menyadari bahwa sang putra juga masih berada di sana. Bocah kecil itu memandang dengan ketakutan, terutama kepada Binar yang menangis.โ€œMama?โ€ sebutnya lirih, โ€œMama okay?โ€โ€œAh, sorry. Mama okay. Mama nggak apa-apa, Sayang.โ€ Binar menghempaskan tangan William yang masih menggenggam pergelangan tangannya. Ia berjongkok untuk mensejajarkan tinggi badan dengan Noah yang masih memasang wajah gusar.โ€œMama, are you cry?โ€โ€œYes, a little.โ€ Binar menjawab pertanyaan itu dengan senyum. โ€œTapi Mama sudah nggak apa-apa.โ€โ€œMama โ€ฆ.โ€โ€œNoah, come in, Baby. Bisa Aunty minta tolong untuk kasih makan Gi?โ€ Linda mendadak datang untuk menyelamatkan situasi. Ia menunjuk golden retriever-nya yang sedang mengibas-ngibaskan ekor penuh semangat.โ€œTapi Mama?โ€ Noah tampak keberatan. Ia memandang sang ibu, khawatir bahwa pria di belakangnya itu akan membawa pergi ibunya jika ia meninggalkan tempat.โ€œMama hanya akan bicara dengan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-11-29
  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 98. Berbahagialah

    **Binar terpaku di tempatnya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menanggapi permintaan itu. William terlalu frontal, dan impulsif. Bisa-bisanya ia datang selarut ini hanya untuk meminta pelukan.โ€œTu-Tuan, ini sudah malam.โ€โ€œAku sudah tahu.โ€โ€œBukankah sebaiknya anda pulang saja?โ€Pria itu tersenyum. Sebuah pemandangan yang jarang sekali dilihat orang. Senyumnya tampak tulus, membuat wajahnya yang sudah tampan, menjadi berkali-kali lipat lebih dari itu. Binar terkesima, sungguh.โ€œSudah aku bilang, kan. Aku sudah merindukanmu lagi. Aku tidak mau pulang sebelum kamu memberiku pelukan.โ€Apa-apaan itu? Binar bergerak dengan tidak nyaman. Sesekali ia menoleh ke arah belakang, khawatir kalau-kalau Linda atau Noah mengintipnya dari dalam sana. Tapi tentu saja tidak, sebab keduanya sudah tidur sejak beberapa jam yang lalu.โ€œTuan, ini tidak benar.โ€ Binar mendesah dengan gusar. Ia menatap entitas di hadapannya itu dengan agak segan.โ€œMemang tidak benar. Sejak kapan cinta bisa dibena

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-01

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 100. Kembali Padamu

    **Seharusnya, acara pernikahan memanglah seperti ini.Penuh dengan rasa dan suasana bahagia. Dan walaupun dari keluarga Binar yang hadir hanya tiga orang, yaitu Ayahnya, Gio, dan Linda, namun bagi Binar itu lebih dari cukup. Dari tiga orang itu, tidak ada yang memiliki senyum palsu. Mereka tersenyum karena memang turut merasa bahagia. Ini adalah pernikahan William dan Binar yang kedua. Namun rasanya seperti mereka baru saja mengikrarkan janji suci setelah saling jatuh cinta sekian lamanya. Dalam balutan gaun putih sederhana yang justru membuat Binar terlihat sangat cantik, perempuan itu tak henti-henti tersenyum. Hatinya mengembang bahagia, mekar seperti bunga-bunga di musim semi. Sesekali melirik kepada sang suami yang terlihat seperti patung dewa, mengenakan setelan tuksedo putih senada. Tidak tampak lagi Tuan William Aarav yang dingin dan kaku. Malam ini pria rupawan itu menebar senyum kepada setiap orang yang turut datang pada hari bahagianya.Pernikahan dilaksanakan di salah sa

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 99. Tidak Bisa Menunggu

    **โ€œAku turut berbahagia dengan keputusan kalian. Meski demikian, kalau kau ulangi perbuatanmu sekali lagi, aku bersumpah akan merebut Binar dan membawa dia lari ke ujung dunia, William. Akan aku pastikan kau tidak bisa menemukannya apapun caramu.โ€William dan Binar saling bertukar pandang sejenak sebelum yang lebih muda tertunduk malu. Kedua orang itu sedang duduk dengan canggung di ruang tamu kediaman Gio malam ini. Mengantarkan Noah melepas rindu dengan sang โ€˜papaโ€™, sekaligus menyampaikan niat untuk kembali bersama.โ€œKedengaran seperti ancaman.โ€โ€œYa memang ancaman. Aku serius, William. Jangan sok meremehkan begitu wajahmu!โ€โ€œBaiklah, baiklah Tuan.โ€ William memotong dengan dengus tawa pendek. โ€œAkan aku pastikan hal itu tidak akan pernah terjadi.โ€โ€œBinar, kamu tahu harus mencariku di mana kalau manusia jelek ini menyakitimu lagi. Nggak usah khawatir, aku selalu dalam mode siaga untuk membawamu kabur, kapan saja.โ€โ€œJaga mulutmu, Gio!โ€โ€œAku nggak akan menjaga mulutku kepada orang payah

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 98. Berbahagialah

    **Binar terpaku di tempatnya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menanggapi permintaan itu. William terlalu frontal, dan impulsif. Bisa-bisanya ia datang selarut ini hanya untuk meminta pelukan.โ€œTu-Tuan, ini sudah malam.โ€โ€œAku sudah tahu.โ€โ€œBukankah sebaiknya anda pulang saja?โ€Pria itu tersenyum. Sebuah pemandangan yang jarang sekali dilihat orang. Senyumnya tampak tulus, membuat wajahnya yang sudah tampan, menjadi berkali-kali lipat lebih dari itu. Binar terkesima, sungguh.โ€œSudah aku bilang, kan. Aku sudah merindukanmu lagi. Aku tidak mau pulang sebelum kamu memberiku pelukan.โ€Apa-apaan itu? Binar bergerak dengan tidak nyaman. Sesekali ia menoleh ke arah belakang, khawatir kalau-kalau Linda atau Noah mengintipnya dari dalam sana. Tapi tentu saja tidak, sebab keduanya sudah tidur sejak beberapa jam yang lalu.โ€œTuan, ini tidak benar.โ€ Binar mendesah dengan gusar. Ia menatap entitas di hadapannya itu dengan agak segan.โ€œMemang tidak benar. Sejak kapan cinta bisa dibena

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 97. Dilema

    **Binar buru-buru menghapus air matanya. Ia menoleh dengan gugup ke samping, dan baru menyadari bahwa sang putra juga masih berada di sana. Bocah kecil itu memandang dengan ketakutan, terutama kepada Binar yang menangis.โ€œMama?โ€ sebutnya lirih, โ€œMama okay?โ€โ€œAh, sorry. Mama okay. Mama nggak apa-apa, Sayang.โ€ Binar menghempaskan tangan William yang masih menggenggam pergelangan tangannya. Ia berjongkok untuk mensejajarkan tinggi badan dengan Noah yang masih memasang wajah gusar.โ€œMama, are you cry?โ€โ€œYes, a little.โ€ Binar menjawab pertanyaan itu dengan senyum. โ€œTapi Mama sudah nggak apa-apa.โ€โ€œMama โ€ฆ.โ€โ€œNoah, come in, Baby. Bisa Aunty minta tolong untuk kasih makan Gi?โ€ Linda mendadak datang untuk menyelamatkan situasi. Ia menunjuk golden retriever-nya yang sedang mengibas-ngibaskan ekor penuh semangat.โ€œTapi Mama?โ€ Noah tampak keberatan. Ia memandang sang ibu, khawatir bahwa pria di belakangnya itu akan membawa pergi ibunya jika ia meninggalkan tempat.โ€œMama hanya akan bicara dengan

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 96. Jangan Menangis

    **Hampir satu bulan berlalu sejak kedatangan para pria yang mengaku utusan dari Juliana Aarav itu. Sepanjang satu bulan itu Binar harap-harap cemas, takut kalau-kalau mereka datang lagi. Tapi ternyata ketakutannya tidak terbukti, para utusan itu tidak lagi menampakkan batang hidungnya. Maka, Binar menganggap semua itu hanya angin lalu. Hidupnya kembali berjalan dengan normal belakangan ini.Sore ini, di tengah kegiatannya menjaga butik milik Linda, Binar sedang melihat-lihat review pre-school yang berada di sekitar sana melalui internet. Ia rasa sudah waktunya mendaftarkan Noah untuk bersekolah.โ€œDia belum genap empat tahun, dan kamu sudah ribut mau menyekolahkan?โ€ celetuk Linda dari balik meja kasir.โ€œDia empat tahun dua bulan lagi, Lin. Lagipula sepertinya dia bosan di rumah seharian tanpa teman seusia, kan?โ€ Binar layangkan pandang kepada sang putra yang sedang bermain-main dengan anak anjing di luar butik. Padahal Noah sama sekali tidak kelihatan bosan.โ€œOh, kalau aku jadi Noah,

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 95. Pembalasan

    **โ€œSialan! Dari mana mereka dapat video itu? Itu draft pribadi yang aku simpan di ponsel, dan nggak ada seorang pun yang pernah menyentuh ponsel aku selain kamu, Abian!โ€Rachel berteriak murka di dalam kamar apartemennya. Ia baru saja melihat berita yang saat ini sedang panas ditayangkan di semua channel stasiun televisi ; video affair dirinya dengan Abian, tanpa sensor!โ€œKamu nuduh aku?โ€ balas Abian tak terima. Pria itu berdiri dari sofa dan menunjuk sang kekasih dengan berang. โ€œAtas dasar apa kamu nuduh aku begitu, Rachel?โ€โ€œTapi nggak ada seorang pun yang pernah sentuh ponsel aku selain kamu, Bi!โ€โ€œApa kamu pernah lihat aku pegang-pegang ponselmu akhir-akhir ini? Pikir dulu kalau mau menuduh, jangan asal buka mulut kamu, Rachel!โ€โ€œSial! Argh, sial! Jadi ini bagaimana? Aku harus bagaimana?โ€ Perempuan cantik itu mengacak surai panjangnya dengan frustasi. Sekali lagi ia melirik kepada televisi yang masih menyala, dan pemberitaan tentang dirinya masih ditayangkan di sana.โ€œSial, berit

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 94. Lega

    **โ€œIbu sudah menemukan keberadaan Binar? Benar kah, Bu? Di mana Binar sekarang? Apa dia baik-baik saja?โ€William yang kala itu masih berkutat dengan perasaan galau, mendadak saja melupakan semua kegalauannya hanya demi kabar yang baru saja ia dapatkan dari sang ibu hari ini. Pria itu memastikan panggilan ponselnya masih tersambung, ia beranjak dari sofa dan berjalan mondar-mandir di dalam kamar.โ€œBagaimana, Bu?โ€โ€œDia aman. Hidup dengan baik bersama temannya di Australia. Utusan Ibu berhasil menemukannya dengan melacak posisi sinyal ponsel.โ€โ€œA-Australia? Astaga, sejauh itu?โ€Suara hela napas samar Juliana Aarav terdengar melalui speaker ponsel. William tidak sabar menunggu kelanjutan beritanya.โ€œDia nggak mau kembali kepadamu, Will. Ibu sudah suruh orang untuk menyampaikan tawaran itu, tapi orang-orang utusan Ibu bilang Binar nggak ingin kembali ke Indonesia.โ€โ€œSial โ€ฆ.โ€ โ€œBukan sial, tapi kalau kamu ingin dia kembali kepadamu, maka kamu harus jalan sendiri sekarang. Ibu sudah cukup m

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 93. Tidak Mau Kembali

    **Binar terkesiap. Sungguh ia kaget mendengar nama itu.Juliana Aarav? Tidak, ia tidak akan melupakannya meskipun hanya satu kali dalam hidupnya ia bertemu dengan pemilik nama itu.Sang Nyonya Besar, ibunda dari William Aarav. Perempuan anggun di atas kursi roda yang datang saat hari pernikahan William dengan Binar dulu.โ€œNyo-Nyonya Juliana?โ€ Binar masih tercekat. Ia memandang kepada para utusan yang masih berdiri dengan kepala menunduk penuh hormat kepada dirinya.โ€œBenar, Nona Binar. Kami diutus untuk menemukan keberadaan anda.โ€โ€œSilahkan duduk dulu, dan jelaskan duduk perkaranya kepada Binar agar dia tidak bingung. Kalian lihat, dia ketakutan dan mengira kalian adalah orang jahat.โ€ Suara Linda terdengar geli saat mempersilahkan beberapa pria itu untuk duduk kembali. Sebab mereka akan terus berdiri seperti itu selama Binar tidak menyuruhnya duduk.โ€œKamu juga, Binar. Dengarkan dulu apa alasan mereka sampai bisa menemukanmu di tempat ini.โ€Binar yang linglung hanya bisa menurut apa k

  • Istri Kedua: Melahirkan Putra sang Presdirย ย ย 92. Para Utusan

    **โ€œOh, ini semakin buruk. Apa yang terjadi? Kenapa beritanya jadi begini?โ€Binar tanpa sadar menggigiti kuku jemarinya sendiri. Sebuah kebiasaan yang sulit ia tinggalkan jika sedang gusar dan galau seperti sekarang ini. Perempuan itu tengah termangu di depan televisi yang sedang menyiarkan berita dari Indonesia. Sebuah acara infotainment, yang belakangan ini entah bagaimana seperti Binar temukan kapanpun ia menyalakan televisi atau membuka sosial media.โ€œAku bisa saja menuntut kau dan perusahaanmu karena tuduhan seperti itu. Aku hanya diam selama ini bukan berarti aku tidak bisa melawan. Jika kau, dan kalian semua, masih tetap bersikap seperti orang-orang yang tidak beradab, maka aku akan mengirim kalian ke tempat di mana seharusnya kalian berada.โ€Binar mendesis melihat potongan video itu. Ia tahu siapapun yang mengambil potongan video itu, sengaja membuatnya menjadi sedemikian dramatis. William, ya, William Aarav, tampak angkuh dan menakutkan dalam video tersebut. Meski Binar sang

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status