Share

21. Acara Pernikahan Yang Asing

Matahari sudah semakin naik di timur, rumah mulai terdengar lebih hidup dengan pergerakan-pergerakan yang ada di dalamnya.

Airin selesai memasak sayur sup dan menaruhnya ke mangkuk. Dia sangat suka sarapan dengan sayur sup begini, sayuran memberinya energi lebih untuk bekerja di ladang. Airin pun meletakkan mangkuk itu di antara menu sarapan yang lain.

Suara langkah kaki terdengar di belakang, Airin menoleh lalu tersenyum menyapa Ria yang baru masuk ruangan.

"Lho, Ririn? Kamu sudah bangun?" tanyanya, tampak terkejut.

Airin menahan diri untuk tidak mengeluarkan ekspresi penuh tanya.llplpp

"Iya, Kak," sahutnya. "Mari, makan. Yang lain mana?"

Ria berjalan mendekat. "Paling bentar lagi jiga dateng."

"Hm." Airin mengambilkan Ria piring lalu mengisi nasinya.

"Kamu nggak sama Mas?" tanya Ria heran.

Airin menggeleng. "Nggak," jawabnya. Lalu setelah itu dia mendengar suara kekehan Ria. Airin ikut tersenyum walau dia tahu tidak ada yang lucu. "Kena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status