Share

Bab 1791

Pagi hari pukul delapan, di depan pintu masuk kediaman keluarga Setiawan terparkir sebuah mobil hitam. Di saat itu juga, ponsel Yuna berdering. Dia melihat nomor pemanggil dan langsung menutupnya. Yuna menghabiskan susu yang masih tersisa di gelasnya, lalu mengambil barang-barang yang sudah dia siapkan sebelumnya dan berkata kepada Brandon, “Aku berangkat dulu, ya.”

“Kalau merasa nggak enak badan, langsung berhenti dan hubungi aku secepatnya.” Apa yang perlu Brandon sampaikan sudah dia sampaikan semua, jadi dia tidak perlu banyak bicara lagi dan hanya mengingatkan Yuna.

“Yuna ….”

Mendengar namanya disebut membuat Yuna menghentikan langkahnya. Brandon segera menghampiri dan tanpa berkata-kata memberikannya sebuah pelukan yang erat. Pelukannya begitu hangat dan memberikan ketenangan. Yuna menyandarkan kepalanya di bahu Brandon dan menikmati ketenangan yang hanya sesaat ini. Sesungguhnya mereka sadar betul bahwa apa yang akan mereka hadapi adalah sesuatu yang sangat berbahaya dan kejam, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bu'e Siditok
terima.kasih untuk hari ini thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status