Share

Muncul Rasa Yang Berbeda

“Mas Endara tumben sendirian malam-malam di sini?”

Suara itu membuat lamunan Endara buyar. Lelaki itu menoleh ke belakang dan tersenyum mendapati Dara menghampirinya.

“Kok belum tidur?” tanya Endara.

“Belum ngantuk Mas,” jawab Dara. Gadis itu duduk di samping Endara ikut memasukkan kaki ke dalam kolam yang sudah terasa dingin airnya.

“Mbak Vega masih marah ya Mas?” Dara menatap Endara dengan wajah penuh rasa bersalah.

Mendengar pertanyaan Dara membuat Endara tersenyum tipis lalu lelaki itu berkata dengan pasrah, “Yah, seperti itu lah.”

“Vega itu wanita yang sangat pencemburu. Saat saya menikah dengan Afifa nyaris satu bulan penuh kita berdua tidak mengobrol. Saya pikir ketika menikah denganmu dia tidak akan cemburu, tapi nyatanya sama saja padahal dulu dia yang meyakinkan saya untuk menikah lagi.” Endara tersenyum miris dengan nasibnya seperti perahu kecil di tengah lautan.

Tanpa sadar Dara menyentuh puncak Endara mengusapnya pelan untuk memberi sebuah kekuatan. Dara tahu betul apa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status