Home / Romansa / Istri Ketiga Tuan CEO Muda / Berbicara Bersama Asisten

Share

Berbicara Bersama Asisten

Author: AiMila
last update Huling Na-update: 2025-10-10 21:44:43

Ruang tamu kembali hening saat Ethan melontarkan pertanyaan, sang istri mudanya juga tidak kunjung menjawab. Mata Rafly pun masih setia menatapnya dari samping, ikut menunggu jawaban perempuan muda itu karena perubahannya cukup terlihat jelas. Sedangkan, Ethan menyipitkan mata dan kembali memindai penampilan Maudy.

"Maudy, saya bertanya kepadamu?" tegur Ethan cukup lama tidak ada jawaban.

"Tentu saja, Ethan. Apa Kamu lupa bagaimana dia makan sebelum Kamu pergi kerja." Bukan Maudy yang bersuara, tapi Sophia. Wanita itu merasa kembali kesal saat Ethan memperhatikan Maudy, hingga tahu perubahannya.

Sophia teringat bagaimana dirinya saat awal menikah dengan Ethan, pria itu sama sekali tidak pernah memperhatikannya. Dirinya juga pernah mengalami penurunan berat badan lantaran sikap Ethan yang jauh dari kata perhatian. Pikirannya terus memikirkan cara bagaimana membuat Ethan melihatnya, hingga membuat nafsu makannya berkurang yang berakhir dirinya semakin kurus.

Waktu itu Ethan sama sekali
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Istri Ketiga Tuan CEO Muda    Kembali Pulang

    Suasana ruang makan sangat jauh dari kata hangat dan nyaman bagi Maudy, meski di depannya penuh makanan yang menggiurkan. Namun, tatapan dua wanita itu tidak lepas darinya saat kakinya menginjak ruang makan. Karena, dirinya kembali datang bersama Ethan dan pria itu juga terus menggandeng tangannya padahal dirinya dengan keras menolak."Kenapa kalian tidak pada makan?" Suara Ethan membuyarkan keheningan, matanya menatap satu per satu orang-orang yang duduk di sana karena belum ada yang mulai menyentuh makanannya."Selamat makan, Tuan!" sahut Rafly cepat.Pria muda itu sedari tadi menahan kesal dengan suasananya, padahal dia sudah sangat lapar dan tergiur dengan sajian makanannya. Awalnya Rafly ingin langsung mengambil, tapi dia masih memiliki segan karena tuan rumah belum juga ada yang menyuap. Terlebih, tatapan Sophia dan Emily kepada Maudy membuat suasana semakin mencekam.Rafly tahu, dua wanita itu cemburu begitu melihat kedatangan Ethan bersama Maudy sambil bergandengan tangan. Mom

  • Istri Ketiga Tuan CEO Muda    Meminta Izin

    "Ethan, Kamu sudah bangun?" Maudy menoleh dengan terkejut mendengar sahutan Ethan dengan suara seraknya. "Siapa yang makin gila? Apa yang terjadi?" Ethan mengubah posisinya menjadi duduk bersandar di punggung ranjang. Suaranya masih serak dan wajahnya juga terlihat masih menahan kantuk.Maudy memperhatikannya, dia jadi merasa bersalah karena sudah membangunkan Ethan tanpa sengaja. Mungkin Ethan terusik karena pergerakannya atau karena gumamannya. Padahal, Ethan masih terlihat begitu mengantuk dan Maudy tidak tahu kapan Ethan datang."Tidak ada, aku hanya sedang membaca cerita karena sudah tidak bisa tidur lagi," dustanya. Sesuai yang Maudy pikirkan, dia tidak ingin membebani Ethan atas recokan dari ayahnya. Dia tidak ingin masalah keluarganya merambat hingga sampai ke keluarga rumah ini. Biar bagaimanapun, ada dua wanita lain yang sudah lebih dulu menjadi istri Ethan. Mereka dari keluarga kaya, pernikahan mereka saling menguntungkan bukan seperti dirinya yang malah merugikan Ethan.

  • Istri Ketiga Tuan CEO Muda    Recokan Ayah

    Malam semakin larut, gadis dengan kaos kebesaran milik suaminya itu masih setia berdiri di pembatas balkon kamarnya. Langit mulai gelap tanpa ada hiasan karena tertutup awan hitam yang semakin menambah kegelapan malam. Suhu udara juga semakin dingin dengan angin yang berembus sedikit lebih kencang, malam ini mendung datang menemaninya yang selalu bersedih.Ethan belum pulang sedari tadi, atau mungkin sudah hanya saja tidak masuk ke kamarnya. Dilihat dari atas, mobilnya belum juga masuk karena sedari tadi Maudy betah berdiri di sana. Mendengarkan lagu dengan suasana sedih menambah kesan kesepian dan kemalangan gadis itu."Sudah pukul sembilan," gumam Maudy saat melihat jam di ponselnya.Tak lama, rintikan air mulai turun, tapi Ethan juga belum pulang. Gadis itu memutuskan untuk masuk dan menutup pintu balkon. Berbaring di kasur tanpa melepas ponsel yang setia dalam genggaman tangannya. Berselancar di sosial media, hanya sekadar melihat postingan teman dunia mayanya tanpa berniat.Sejuj

  • Istri Ketiga Tuan CEO Muda    Bukan Penggoda

    "Aku mohon, lepaskan aku, Ethan!" pinta Maudy. Air matanya mengalir kembali, perasannya semakin turun selama tinggal di rumah Ethan."Kenapa Kamu malah menyeretku ke dalam kehidupanmu yang semakin membuatku sengsara?" ujarnya sambil terisak. Gadis itu menekuk kedua lututnya dan menenggelamkan kepalanya di antara dua lutut. Duduk lesehan di samping kasur dan punggung yang menyentuh pinggiran ranjang. Kepalanya semakin merasa pusing dengan keadaan dan perasaannya, seolah hidupnya hanya berputar dengan masalah hinaan dari orang-orang yang tidak seharusnya dia kenal.Kehidupan yang seharusnya tidak perlu dia masuki, orang-orang yang tidak seharusnya dia kenal. Saat seperti ini, dia benar-benar merindukan kehidupan sebelumnya yang serba kekurangan dan sibuk bekerja. Lebih baik seperti itu, karena sedari remaja awal dirinya sudah terbiasa. Tidak seperti sekarang, yang rumit dan seakan tidak ada jalan keluar.Sedangkan, Ethan memilih duduk di sofa memandangi Maudy yang menangis dengan tubuh

  • Istri Ketiga Tuan CEO Muda    Pelayan Club

    "Ethan, apa yang Kalian lakukan di sini?" Suara Sophia terdengar, kakinya melangkah ke arah Ethan dan Maudy. Di sampingnya, ada Emily yang menatap dingin Maudy karena rasa cemburu melihat bagaimana Ethan memandang Maudy barusan.Pandangan yang tidak pernah dia dapatkan selama menjadi istrinya, pandangan lembut dan menenangkan. Mata Ethan selalu menatap datar dan dingin, meski mereka tengah bersama menghabiskan malam, yang terjadi beberapa bulan sekali. Dia cemburu, mendapati perlakuan Ethan kepada Maudy dan pada dirinya bersama Sophia sangat bertolak belakang.Mata Sophia menangkap sosok Rafly juga yang berada di luar, karena posisi Maudy dan Ethan berada di depan pintu. "Apa dia baru saja menguping pembicaraanmu dan Rafly?" tanyanya tapi terdengar seperti tuduhan."Maudy, apa Kamu tidak pernah diajarkan sopan santun di rumahmu? Bahkan sopan santun seharusnya semua kelas juga mempelajarinya, kan?" sahut Emily. Sejak kedatangan Maudy, dia lebih tajam dan sedikit kehilangan ketenanganny

  • Istri Ketiga Tuan CEO Muda    Melepaskan Diri

    Dua pria yang tadi sibuk berbicara sambil menatap ke depan, menoleh saat mendengar suara isakan dari seseorang. Mereka tidak menyadari sejak kapan seorang perempuan berdiri di ambang pintu dengan linangan air mata. Isakan tersebut dari Maudy, setelah mendengar fakta yang disembunyikan dan membuatnya masuk ke dunia Ethan.Pria istri tiga itu segera berdiri, wajahnya sedikit gugup dan panik mendapati keadaan Maudy seperti itu di saat dirinya baru saja berbicara tentang perempuan itu. Tanpa menanyakan kepada Maudy, Ethan sudah bisa menebak kalau istri ketiganya sudah mendengar apa yang dirinya katakan kepada Rafly. Dia merutuki kecerobohannya, tidak seharusnya bercerita di rumahnya sendiri."Maudy, ada apa denganmu?" tanya Ethan memilih berpura-pura tidak memahami kondisi Maudy.Tangan pria itu terulur menyentuh bahu Maudy yang sudah berguncang hebat. Dia tidak menyukai kalau dirinya ikut sakit melihat Maudy dengan wajah berantakan dan tatapan kosong. Mengingatkan kembali di saat Maudy t

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status