Share

Bab 17 Terkuak

Di kamar luas dengan ranjang berukuran besar dan pemandangan gelap Kota Zurich mendominasi. Clau menapakkan kaki di atas karpet tebal, perutnya bergejolak luar biasa. Sejenak melirik sisi kosong kasur, tampak rapi dan dingin.

“Sudah pasti dia menemui Clara.” Gumamnya seraya tersenyum penuh luka.

Usai puas menumpahkan isi perut berisi cairan bening dan kuning. Clau melangkah menuju lantai 1, berpegangan erat pada railing karena minim cahaya. Dilanda rasa lapar, Clau membuka lemari pendingin menyambar persediaan buah-buahan.

Hingga bahunya bergerak, terkejut sebab sepasang lengan kekar mendadak melingkar di atas perut. Hembusan napas hangat menyapa tengkuk, rambut halus pada rahang bergesekan dengan kulit bahu Clau. Karena memakai asal kimono dan tidak mengikatnya.

“Belum tidur?” suara serak Arjuna.

Clau menggeleng pelan, tetap fokus pada pisau dan beberapa buah-buahan. Namun siapa sangka Arjuna merebut benda tajam itu. Mengupas dan memotong buah, tanpa merubah posisi intim ini.

“Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status