Share

Bab 23. Maaf

"Sejak kapan kalian kembali bersama?" tanya Adrian dengan lirih, sembari terus menatap Resti.

"Mas, sebelumnya aku ingin meminta maaf kepadamu… “ Resti menjeda ucapannya, kemudian dia menghembuskan napasnya dengan perlahan, “Semua serba kebetulan. Perusahaan yang aku tangani adalah milik suamiku."

Perempuan itu menyadari kesalahannya saat berucap. Dia dapat melihat raut wajah Adrian sendu, saat dia menyebut nama Richard sebagai suami.

"Apa kamu bahagia, Res?"

Resti tidak dapat menjawab pertanyaan Adrian, dia menundukkan pandangannya. Bulir bening menetes di kedua bola matanya. Dia sangat bersalah tidak bisa membalas perasaan Adrian terhadapnya. Laki-laki yang selalu ada saat dia membutuhkan pertolongan, laki-laki baik yang selalu menyayangi anaknya dan mencintainya dengan tulus. Dengan sabar, laki-laki itu selalu menunggu agar hati Resti bisa menerimanya.

"Aku harap diamnya kamu sudah menjawab semuanya, terus aku bisa apa lagi?” Adrian tersenyum miris. “Selama ini kamu tidak pernah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status