Share

11. Bahaya mulai mengintai

Elena tersenyum, dia tertawa, dan tak lama kemudian berteriak. Dia melotot ke arah para pengemis yang melihatnya dengan pandangan kasihan. Oh, ayolah! Keadaannya jauh lebih mengenaskan dari mereka. 

Jika mereka hanya berpakaian kusam dan kumal. Elena jauh dari itu. Selain pakaiannya yang kotor, wajah yang berantakan, kedua tangannya juga terikat dengan tali yang cukup kuat. 

Kakinya dirantai. Walaupun dia bisa berjalan dengan baik, tetapi, dia tak jauh berbeda dari pasien yang melarikan diri dari rumah sakit jiwa. 

"Berengsek, Pak Tua sialan! Aku akan membunuhnya! Akan kupukul wajahnya sampai cacat dan dia tidak akan bisa lagi disebut pria tampan! Dia hanya bajingan yang harus dimusnahkan!" 

Elena menggeram pelan. Dia menyugar rambutnya dengan kesulitan dan mengembuskan napas kesal. 

Ingatannya terlempar ke beberapa saat yang lalu. Saat pert

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status