Share

Bagian 28

Ditatap tajam oleh wanita terhormat, versi suamiku, aku balik melotot sambil berkacak pinggang.

“Apa? Hah? Tidak terima?” Tantangku yang kini sudah berpindah posisi menghadap mereka berdua. Pengunjung warung makan, sontak melihat ke arah kami semua. Beberapa yang datang dengan teman atau pasangan, terdengar berbisik-bisik.

“Dasar wanita tidak berpendidikan. Bar bar sekali sikap kamu.” Umpatnya sambil mengambil tissue untuk mengelap wajah pria selingkuhannya yang sudah basah kuyup. Mas Agam terlihat enggan dibersihkan olehnya. Ia segera menepis tangan wanita itu.

Aku tertawa terbahak-bahak. Sejenak menoleh pada yang punya warung. Entahlah, orang itu yang punya atau pelayan.

“Maaf, Ibu. Saya membuat kacau sejenak. Mohon ijin. Bila nantinya Ibu merasa dirugikan, bisa minta ganti rugi pada saya.” Ucapku sopan, pad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (33)
goodnovel comment avatar
aku aja 🤣
top lah,, biar baru ketemu sekarang yg penti enjoi baca nya ...
goodnovel comment avatar
Maunah_Muflih
Apa kalau PNS itu gk ditindak apa2 kalau kprgok mesum kek gitu? apa gk dipecat?
goodnovel comment avatar
Mukramah
ha ha ha....emang enak...rasain tu ...langsung gugat Nia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status