Share

Bagian 40

“Sudah selesai, berdoanya?” tanya Agam pada Aira.

Gadis kecil itu menoleh dan mengangguk. Matanya terlihat merah.

“Sudah makan?” tanya Agam.

Aira menggeleng.

“Mau makan sate kesukaan Aira? Ayo, Pak Dhe belikan,” ajak Agam.

Aira yang masih malu dengan Agam hanya mengangguk lirih.

“Bersiap, ya? Pak Dhe mau ajak Mas Bilal,” ujar Agam.

Adat di desa Agam menerapkan untuk memanggil Mas, pada anak dari saudara tertua orang tua yang bersangkutan, meskipun usianya lebih kecil.

Agam berlalu, masuk ke kamar dimana ada sang istri dan anaknya tertidur. Saat pintu dibuka, rupa-rupanya, Bilal Bilal sudah bangun.

“La, aku mau ajak Bilal sama Aira keluar beli sate, ya? Kamu ikut, ya?” ucap Agam pada sang istri.

“Aku mau bantu-bantu acara tahlilan, Mas. Kamu pergi saja sama Bilal dan Aira,” jawab Laila.

“Baiklah. Kamu mau nitip apa? Mau dibelikan apa?” tanya Agam kemudian.

“Tidak usah, Mas. Di rumah banyak makanan kok. Ajaklah saja Aira berkeliling-keliling, supaya rasa sedihnya sedikit hilang,” jawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Mama Rafa
meleleh...terharu bangeet
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
syukur deh kali ini Iyan bener² sadar
goodnovel comment avatar
Anggita Lestari
lanjutt thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status