Share

Bagian 41

Pada waktu yang sudah ditentukan, di hari libur, Agam mengajak Iyan dan Aira berkunjung ke rumah Nia. Hanya mereka bertiga. Karena memang acaranya adalah mengantar Iyan untuk meminta maaf. Sehingga bagi Agam, tidak perlu membawa banyak orang.

“Ibu ikut ya, Gam? Pengin ketemu sama Dinta dan danis,” pinta Nusri mengharap.

“Tidak usah, Bu. Kami ke sana itu mau bahas hal penting. Kalau Ibu ikut, nanti malah pembahasannya kemana-mana,” jawab Agam menolak.

“Kemana-mana gimana sih, Gam? Ya enggaklah. Wong paling bahas apa, sih? Hal sepele,” sahut Hanif ikut menimpali.

Agam diam, tidak mau berdebat dengan bapaknya yang suka mengambil kesimpulan sendiri.

Ia lebih memilih membantu memakaikan jaket di tubuh Aira.

“Nanti jangan sampai, Gam, Iyan disakiti perasaannya sama Nia. Lha menurut Bapak sih, ya, kami itu ikut. Kami ‘kan orang tua kamu, jadi harus selalu ada di sisi kalian saat kalian terkena suatu masalah. Bapak itu tidak rela kalau kalian ke sana sendirian. Takutnya ada apa-apa, tidak ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
semoga iyan bener2 sadar dan tulus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status