Share

Bab 21

"Huuueekkk!"

Dari tadi, Nia terus saja memuntahkan cairan. Kepalanya terasa pusing dengan perut yang tidak nyaman.

Sekalipun demikian, Nia tetap berusaha untuk kuat. Dirinya harus terus merawat Dila demi mendapatkan uang untuk pengobatan Farah. Ini adalah kesempatan terakhir yang diberikan Dion setelah kejadian beberapa minggu lalu.

"Mami, kenapa?" tanya Dila saat melihat wajah pucat Nia.

Nia pun menggeleng, kemudian tersenyum pada Dila.

"Mami masuk angin."

"Kata Oma, kalau masuk angin harus pakai minyak angin. Mami," kata Dila memberikan saran.

"Benarkah?" Nia tersenyum, merasa bahagia jika sudah melihat wajah Dila yang begitu cantik dan sangat pintar.

Saat keduanya sedang asik, tiba-tiba pintu kamar Dila pun terbuka. Tampak, Dion berdiri di sana.

Seperti biasanya, Dion akan pulang ke rumah setiap siang hari--tentu hanya untuk melihat keadaan Dila dan memastikan apakah Dila sudah makan dan minum obat.

"Apa anakku sudah makan?" tanya Dion datar.

Nia pun mengangguk. Kini, dirinya bena
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (29)
goodnovel comment avatar
Sri Mulatsih
iya kekeringan di.kunci jadi malas bacanya
goodnovel comment avatar
Sri Mulatsih
kasihan yg baca ga bisa nikmati..ceritanya
goodnovel comment avatar
Oma Zian
tiap bab besar koinnya tpi pendek banget bacaannya.. males dah..,
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status