Share

Bab 33

"Papi!" teriak Dila dengan penuh semangat saat melihat Dion sudah kembali.

Dion pun menghampiri putrinya, menggendong Dila dan menciumi pipi menggemaskan itu.

"Papi, lihat Adik Zaki, deh!" Dila pun menunjuk Zaki yang kini digendong oleh Nia.

Nia hanya menunduk tanpa berani menatap Dion. Hatinya begitu takut jika saja dilarang untuk membawa anaknya ke rumah tersebut.

"Maaf, Tuan! Saya harus membawa anak saya ke mana pun. Karena, tidak mungkin menitipkan pada Ibu di rumah. Ibu juga masih proses pemulihan Tuan. Saya berjanji tidak akan membuat Dila telat makan ataupun telat mengurus keperluannya," kata Nia.

Perempuan itu berkata lebih awal sebelum Dion yang berbicara.

Dion lalu tampak diam dan tak ingin berbicara sama sekali pada Nia. Entah apa yang ada di kelapa pria dingin itu.

"Dila, hari ini ngapain aja?" Dion memilih berfokus pada Dila, mengabaikan saat Nia mengajaknya berbicara.

"Banyak, Pi. Makan sama Adek Zaki. Tidur siang sama Adek Zaki. Mandi juga sama-sama. Terus, main sama-sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (43)
goodnovel comment avatar
Zarina Khori Khori
sangat sedih dan sangat menarik jalan ceritanya
goodnovel comment avatar
Lina Wati Habibah
aduuuuh koin ngga cukup..terpaksa besok lg lanjut membacanya
goodnovel comment avatar
Lita Puutuga Sosa
seru nih terkendala koin..... bikin penasaran ceritanya nia dgn dion
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status