Share

150. Pergi Dinner

Davin mengancingkan kemeja hitamnya seraya menatap pantulan dirinya di cermin. Meski acara malam ini bukan acara formal, dan meski kakinya belum bisa berjalan tanpa kruk, tapi Davin adalah Davin, yang lebih suka memakai setelan formal seperti saat ini.

Pintu kamarnya tiba-tiba didorong kasar, membuat Davin menoleh ke arah pintu dan ia langsung disuguhi pemandangan wajah cemberut Amarylis yang berjalan menghampirinya.

“Mau ke mana?” tanya Amarylis, ketus.

Davin tersenyum kecil. “Jangan bicara ketus dan cemberut sama kakakmu sendiri. Kamu jadi terlihat jelek.”

“Mas mau pergi sama wanita genit itu?” desak Amarylis tanpa menghiraukan ucapan Davin sebelumnya.

“Iya,” jawab Davin, "tapi harus kamu tahu kalau dia bukan wanita genit."

Amarylis mendengus sekaligus tertawa sinis. “Yang benar saja dong, Mas! Masa Mas mau menyia-nyiakan istri sebaik Kak Jingga demi wanita ular yang nggak punya urat malu itu?!” berang Amarylis dengan nada tinggi. Ia menatap kakaknya dengan jengkel.

Davin berdiri men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
apa ingatan Davin akan kembali
goodnovel comment avatar
kak rose
Apa sdh kembali ingatannya Davin?? Woaaahhh....makki seruuuu
goodnovel comment avatar
Eka Vesa Longa
mending jingga pergi aja biar bahagia bareng kedua anak nya kelak .... daripada di sakitin terus sama Davin .... menderita terussssssss
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status