Share

Daniel Yakin Frisca Hamil

"Daniel sama Papa mau pergi ke Belanda, sementaranya kamu di rumah sama Mama dan Kakakmu!"

Frisca merajuk, ia tidak mau ditinggal oleh Daniel. Entah kenapa, rasanya tidak mau saja ia jauh-jauh dari suaminya.

Bahkan Frisca sampai marah-marah andainya Daniel tidak meminta bantuan pada Papa mertuanya untuk menasehati Frisca.

"Tapi kan Pa, sama aja satu minggu itu lama," cicit Frisca duduk dalam rangkulan Daniel.

"Huh, alay!" sahut Dante yang baru saja muncul dari lantai dua. "Tenang aja, kalau lebih dari satu Minggu nanti kita susulin mereka! Jalan kaki!"

Frisca mengerutkan keningnya. "Emang sampai?"

"Ya satu abad baru sampai," jawab Dante.

"Isshhh Kak Dante!" teriak Frisca hendak melemparkan bantal yang ia bawa pada sang Kakak.

Daniel menahan tangan sang istri dan laki-laki itu mengembuskan napasnya pelan. Ditatapnya wajah kesal Frisca sebelum ia tersenyum dan memeluknya dengan tenang.

Tatapan mata kedua orang tua Frisca tidak bisa berbohong kalau mereka merasakan apa yang putr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status