Share

Chapter 17

TINN!!!

Andre dan Reina terperanjat, bersamaan dengan sorot lampu mobil yang menyinari keduanya seperti tahanan yang kabur dari penjara. Reina menghalau pandangannya dengan kedua tangan, namun dia mampu mengenali mobil siapa yang sudah mengganggu waktunya dengan Andre.

"Itu siapa sih! Ganggu aja!" Gerutu Andre, sudah mau keluar untuk beradu bacot.

"Bentar, Ndre. Tunggu di sini aja dulu! Biar aku yang turun." Reina keluar, menuju sisi pengemudi mobil di depannya tanpa ragu. "Om Alex? Kenapa? Ada yang ketinggalan?"

Alex mengangguk. Ekspresinya datar dan dingin. "Bisa minta tolong ambilkan air dingin di kulkas? Saya mau bawa sebotol buat di kantor."

"Lho, bukannya di kantin kantor jualan air dingin ya?" Reina mengatupkan bibirnya lantaran Alex menghadiahi tatapan tajam. "Oke! Sebentar, aku ambilkan dulu!"

Secepat kilat, Reina mengambilkan sebotol air dingin dari kulkas. Saking gugupnya, gadis itu terjatuh saat menuruni tiga anak tangga kecil di teras rumah. "Aduh!"

Reina mendengar suara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status