Share

Bab 12 - Kerinduan

Di tempat lain. Di dalam kamarnya Ferdi menatap foto Alice sang putri sambil meneteskan air matanya. Dirinya sangat rindu dan sangat mengkhawatirkan keadaan Alice karena sampai detik ini komunikasi diantara dirinya dengan Alice terputus atas permintaan dari Alex.

Ferdi selalu merasa tak berguna, karena tak bisa berbuat apa pun untuk Alice. Dirinya gagal untuk membuat Alice Bahagia.

“Pah, cukup pah sudah. Biarkan Alice disana. Harusnya papah lega karena Denira tidak kenapa-kenapa.” Ujar Febri menghampiri Ferdi

“Kau memang orang tua yang tak punya hati! Kau fikir aku bisa tenang saat anakku ada di dalam sana? Dia ada Bersama orang yang terkenal kejam!” ucap Ferdi.

“Tapi buktinya kita tidak mendengar kabar kematian Alice kan, Pah. Jadi ya berarti Alice masih hidup dan baik-baik aja disana,” ucap Febri dengan rasa tak bersalahnya.

“Astaga Febri! Apa yang sesungguhnya ada di otak kamu itu!” bentak Ferdi.

“Sudahlah Pah. Aku tak mau berdebat. Percuma aku ngomong. Toh kau akan tetap memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status