Share

Bab 32 Rasa Putus Asa

Rania tersenyum bahagia, serasa ada sinar hangat yang menyelimuti hatinya. Perasaan aman dan dicintai yang begitu kuat, membuatnya hampir tak percaya. Tidak pernah dalam hidup dia merasa ada seseorang yang begitu peduli dan mengkhawatirkan keselamatannya.

"Terimakasih karena sudah mencemaskanku, Vin," ucap Rania tulus.

Sejak kecil, Rania terbiasa berjuang dengan kerasnya hidup. Dia sering harus menghadapi rintangan tanpa bantuan siapapun, dan itu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya. Namun, hadirnya Vinko merubah segalanya. Rania merasakan kehangatan yang dulu belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Vinko menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia cukup tersanjung dengan ucapan terimakasih itu, tak menyangka kata-kata manis itu akan keluar dari mulut Rania.

"Kamu belum mengganti namaku di kontakmu, kan?" tanya Vinko berusaha mencairkan suasana.

Rania seketika merengut. "Hampir saja aku dihabisi Tama karena nama itu," geramnya. "Lain kali jangan kasih nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status