Share

Seranjang Berdua

"Eh, kamar pengantin sudah gelap aja, udah perasaan belum terlalu malam?"

"Baru pukul sembilan kurang ini. Wah! Pengantinya gerak cepat!"

"Mungkin pengantinnya kelelahan kali. Kan, mereka pasti kemarin malam tidak bisa tidur karena mau menikah."

"Mending kalau mereka kelelahan, jika mereka saat ini sedang menambah kelelahan bagaimana?"

"Bisa jadi itu."

Celetukan para ibu tetangga yang bertamu ke rumah Ayunda dan duduk di ruang tengah, dekat kamar pengantin, sontak membuat penghuni kamar dengan cahaya remang-remang semakin salah tingkah.

Entah Ayunda lupa atau bagaimana, kalau ada yang melangsungkan pesta pernikahan, baik di kampung termasuk juga di komplek tempat tinggalnya, tamu akan masih berdatangan meski acara inti sudah selesai.

Walaupun tamu yang banyak tidak membludak, tapi tetap saja mereka akan menyempatkan untuk datang, guna sekedar memberi doa restu dan turut membantu sedikit dana yang ditaruh dalam amplop putih.

Apa lagi pernikahan di tempat Ayunda itu berlangsung secara me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status