Share

Bab 07. Istri Palsu Tuan Presdir

Zea berjalan menyusul masuk ke dalam kamar mandi. Gadis cantik dengan rambut panjang sebahu serta poni yang bertengger di keningnya itu dengan menunduk, jantungnya berdebar-debar tak karuan.

Brak!

Zea menabrak benda keras di depannya.

"Aw!" Gadis itu mengusap keningnya yang terbentur.

"Kalau jalan itu lihat-lihat." Zayyan menggeleng salut karena sejak tadi, istri palsunya itu terus saja melamun.

"Maaf, Kak." Zea memaksakan senyum.

"Mommy, kenapa melamun?" sambung Ar.

"Tidak, Son!" kilah Zea menggelengkan kepalanya.

"Masuk!"

Zea masuk dan Zayyan menutup pintu kamar mandi. Gadis itu menghembuskan napas kasar, keringat dingin membasahi dahinya. Dia tak bisa bohong jika Zayyan benar-benar tampan, apalagi tanpa memakai baju.

"Isi airnya!"

"Iya, Kak."

Zea mengisi buthub tersebut dengan air. Sementara Zayyan dan Ar menunggu gadis tersebut.

"Mommy tidak ikut mandi?"

"Tidak, Son. Nanti saja," tolak Zea. Bisa mati berdiri dia jika mereka mandi bertiga.

Zayyan dan Ar masuk ke dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status