Share

Bab 120.

Zea membersihkan tubuh Zayyan dan Ziva secara bergantian. Ziva masih belum sadarkan diri, tetapi dia sudah melewati masa kritisnya.

Sementara Zayyan terus menempel pada Zea. Dia benar-benar tak memberi celah wanita itu berbicara dengan laki-laki lain, termasuk Zavier dan Sean.

"Mom, biar Zean saja yang mengurus Daddy," pinta Zayyan.

"Tidak, Son!" tolak Zayyan cepat. Pokoknya dia hanya ingin dirawat dan disentuh oleh Zea.

"Kenapa, Dad?" tanya Zean dengan kening mengerut heran.

"Tanganmu terlalu kecil untuk merawat Daddy," sahut Zayyan beralasan. Padahal agar dia bisa terus bersama dengan Zea.

Sementara Zayn, putra pertama Zayyan dan Zea tampak diam saja dengan kedua tangan yang terlipat di dada. Pria kecil yang sudah dewasa sebelum waktunya itu memang tak banyak bicara. Dia juga sedang kesal pada Zayyan, akibat ayahnya yang manja di luar batas itu membuatnya tak bisa bermanja-manja dengan sang ibu.

"Bukan alasan Daddy agar menempel dengan Mopmmy, kan?" tuding Zean menatap ayahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status