Baru saja Chelsea memasuki lokasi syuting, William pun tiba juga.Sharon menyambut dengan tersenyum. โBu Chelsea, kamu datangnya tepat waktu banget, ya!โChelsea menatap Sharon dengan tatapan tidak bersahabat. โKamu kerjaannya cari masalah buat aku saja.โSharon hanya bisa tersenyum. โSemua ini juga bukan ide aku seorang diri. Semua ini keputusan tim promosi. Siapa suruh reputasi kamu bagus banget sekarang. Kami pun โฆ.โโCukup.โ Hati Chelsea sungguh terasa penat. Jika dia tidak memotong ucapan Sharon, sepertinya dia akan memuji dengan semakin kelewatan lagi.Sharon merangkul lengan Chelsea, lalu bertanya dengan suara kecil, โSewaktu telepon waktu itu, aku masih belum sempat tanya, gimana hubungan kamu dengan Pak Ferdy? Apa benar kamu berencana untuk nikah lagi sama dia?โChelsea menjawab dengan acuh tak acuh, โNggak, semua itu hanya pemikirannya sendiri.โโOh, begitu โฆ.โSharon merasa agak kecewa. Saat menyadari Chelsea sedang menatapnya, dia langsung tersenyum lebar. โSekarang aku baw
Chelsea menghentikan langkahnya, lalu menoleh untuk melihat Sonia. Dia mengangkat-angkat alisnya dengan perlahan. โAda urusan apa?โJelas-jelas Chelsea kelihatan malas-malasan, tapi wibawanya tetap terasa cukup kuat.Sonia tertegun sejenak, lalu melirik William sekilas. โBukannya kamu sudah mempublikasikan pernikahanmu dengan Ferdy? Sekarang kamu malah bikin gosip baru sama William? Kamu sibuk banget, ya!โโApa yang lagi kamu katakan?โ Sharon berjalan maju. โSonia, dulu karena kamu cukup berkontribusi untuk Orchida Perfume, aku pun selalu toleransi sama kamu. Tapi, seharusnya kamu sadar apa yang sudah kamu lakukan.โ Sambil berbicara, raut wajah Sharon menjadi muram. โKalau kamu bersikap semena-mena lagi, aku juga nggak bakal sungkan sama kamu!โSonia merasa lucu. โKamu itu presdir perusahaan cabang Orchida, kenapa kamu malah jadi anjingnya Chelsea saja? Majikanmu saja belum bersuara, kamu malah sudah menggonggong?โโJaga mulutmu!โ ucap Chelsea dengan ketus. Padahal Chelsea baru maju se
Diana mengidap penyakit depresi. Dia sedang melakukan pengobatan.Awalnya manajer tidak ingin memberi tahu masalah ini kepada Sonia. Sebab, dia merasa akan lebih aman jika hanya diketahui oleh sedikit orang. Namun sekarang, ketika melihat Sonia masih ingin membantu Diana, dia pun terpaksa memberi tahu kondisi Diana kepada Sonia. Dia hanya tidak berharap ada konflik di antara mereka.Saat manajer mengirim pesan kepada Sonia, sesekali dia mengintip ke sisi Diana.[ Kata dokter, sekarang Diana lagi butuh istirahat dan makan obat dengan teratur. Kita nggak boleh memancing emosinya. Dengan begitu, kondisinya baru akan membaik. ][ Apa pun ceritanya, aku ingin berterima kasih sama kamu. Hanya kamu saja yang masih bersedia membela Diana. ]Setelah membaca pesan masuk ini, Sonia berpikir sejenak. Dia pun kepikiran sebuah ide brilian, lalu segera mengetik.[ Kamu seharusnya beri tahu masalah ini dari awal. Sekarang aku malah baru perhatian sama Diana. Aku memang parah sekali! ]Namun, tidak ter
Tak lama kemudian, Sonia yang mengenakan sepatu hak tinggi berjalan ke sisi Antoni. โKakek, kamu hebat sekali. Dulu aku juga pernah memancing, tapi aku nggak berhasil mendapatkan 1 ekor pun!โAntoni memasukkan ikan ke dalam keranjang, lalu meliriknya sekilas. โKamu?โโNamaku Sonia. Aku โฆ.โโTemanku,โ sela Sandy. Saat melihat tatapan Sonia, raut wajah Sandy tidak berubah sama sekali.Antoni melihat mereka berdua. Sepertinya dia mengerti bagaimana hubungan mereka. Teman? Jelas-jelas wanita ini adalah simpanan yang disembunyikan Sandy!Hanya saja, Antoni juga tidak ingin ikut campur dalam masalah anak muda. Dia berlagak bodoh, lalu berkata, โBerhubung kamu itu temannya Sandy, kamu duduk dulu. Harap maklum kalau aku nggak menjamumu dengan baik.โKetika menyadari Antoni bersikap sungkan, Sonia menahan rasa sedihnya, lalu tersenyum padanya. โTerima kasih, Kakek.โAntoni kembali memasang umpan, sekaligus berpesan, โSandy, jarang-jarang kamu bawa teman ke rumah. Gimana kalau kamu bawa dia keli
Sejak perjanjian pernikahan ditiadakan, Antoni tidak pernah mendengar kabar Diana lagi. Dia tahu Diana butuh waktu untuk mencerna masalah itu, itulah sebabnya dia tidak mengganggu Diana.Saat ini, ketika Sonia mengungkit Diana dengan raut serius, entah kenapa hati Antoni terasa tidak tenang. Dia segera bertanya, โAda apa dengan Diana?โโKondisinya nggak begitu bagus.โ Sonia menghela napas. โKakek tahu sendiri betapa pentingnya Ferdy di hati Diana. Pembatalan pernikahan itu adalah pukulan besar bagi Diana. Aku juga baru tahu kabar Diana dari manajernya. Sekarang Diana mengidap depresi. Dia bahkan lagi mengonsumsi obat.โUsai mendengar, Antoni sungguh merasa kasihan. โDia โฆ kenapa dia nggak bilang sama aku!โSuara Sonia terdengar terisak-isak. โKakek tahu sendiri karakter Diana. Dia selalu memendam masalah di dalam hatinya. Itulah sebabnya dia bisa depresi.โโAnak itu!โ Antoni merasa gelisah. โPadahal waktu itu, aku ingin membantunya, tapi dia malah mengambil inisiatif untuk melepaskan p
Sonia kesulitan untuk bernapas. Pada akhirnya, Sandy pun melepaskan tangannya.Dalam seketika, Sonia langsung jatuh duduk di lantai. Dia bernapas dengan kuat untuk menstabilkan detak jantungnya.Sandy melirik Sonia sekilas. Dia tidak sedikit pun merasa kasihan terhadap wanita ini. โKalau kamu berani bertingkah lagi, jangan salahkan aku akan bersikap sadis terhadapmu.โโKenapa โฆ.โ Suara Sonia kedengaran serak. Ketika mengangkat kepalanya, tampak Sandy sudah meninggalkan tempat.Tatapan Sonia tertuju pada bayangan punggung Sandy. Hatinya bagai disayat-sayat saja. Padahal Sonia selalu ingin melakukan yang terbaik untuk Sandy, tapi Sandy malah selalu menyakitinya.Sebenarnya Sonia perlu berkorban berapa banyak lagi? Bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan hati Sandy!โฆMalam harinya, Sonia diusir dari kediaman sebelum makan malam.Antoni melirik sekeliling, lalu bertanya, โDi mana Sonia?โSandy membalas, โDia ada urusan mendadak.โโOh, begitu โฆ.โ Antoni juga tidak berpikir panjang lagi. D
Waktu berlalu dengan cepat. Produk baru akhir tahun Soraya Jewelry sudah dirilis. Saat ini, Chelsea baru menyadari keesokan harinya sudah tanggal 31 Desember.Keesokan harinya, Olivia menghubungi Chelsea di pagi hari. Dia mengingatkan Chelsea untuk datang tepat waktu.Selesai menerima panggilan, Chelsea masih merasa ragu. Kemudian, tampak Timothy memasuki kamar dengan mengambil setelan jas kecil.โMama, gimana kalau aku pakai ini saja?โ tanya Timothy dengan serius.Chelsea penasaran. โNgapain kamu berpakaian seformal ini?โTimothy pun tersenyum. โBi Olivia juga mengundangku. Dia ingin aku dan Mama pergi ke acara pesta malam Tahun Baru.โโEmm?โ Kali ini, Chelsea dapat merasakan ada yang aneh. Olivia bahkan tidak melepaskan Timothy. Dia berjongkok, lalu menatap mata Timothy. โKamu jujur sama Mama. Apa Bibi Olivia beri tahu kamu sesuatu yang nggak diketahui Mama?โTimothy merasa bingung. โApa yang nggak diketahui Mama?โChelsea terdiam membisu. Jika Chelsea tahu, apa namanya dia tidak men
Olivia dapat melihat nama di atas layar ponsel Chelsea. Reaksi pertama Olivia adalah langsung menghalangi Chelsea untuk mengangkat panggilan.โChels, kamu sudah janji akan merayakan Tahun Baru bersamaku. Kamu nggak boleh ingkar janji, ya!โChelsea menatap Olivia beberapa saat. Dia membiarkan ponselnya berdering.Olivia semakin gugup saja. Dia merasa dering ponsel Chelsea sangat mengganggu.โSebenarnya, Ferdy juga ajak aku ketemuan malam ini.โ Chelsea menurunkan ponselnya dengan perlahan. โDia bilang dia ingin jelaskan kata-kata yang nggak sempat dia katakan waktu itu.โOlivia merasa syok. Apa? Kebetulan sekali? Ferdy juga berencana untuk mengutarakan perasaannya di malam Tahun Baru?โGimana dengan kamu?โ Olivia berusaha untuk mencari tahu. โBagaimana pemikiranmu?โโBerhubung ucapan itu nggak sempat untuk dikatakan, aku rasa dia nggak usah mengatakannya lagi.โHingga hari ini, Chelsea baru memikirkannya dengan jelas dan sudah membuat keputusan. Berhubung Chelsea sudah melewatkannya, tid
Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, โPak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.โCalvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!โPak Guru, minum teh.โ Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. โTeh kesukaanmu.โCalvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, โJangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?โโSejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku โฆ.โโTutup mulutmu!โ Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d
Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. โMakan mie dulu.โChelsea mengambil piring, lalu bertanya, โKenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?โโTadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.โโHah?โ Kening Chelsea berkerut. โApa benar seperti itu?โFerdy pun tertawa. โTentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.โChelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, โSetelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.โโEmm, aku bisa menebaknya.โChelsea saja tidak punya waktu untuk makan
Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. โJangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?โโTebakanmu benar.โ Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. โTadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.โโPak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa โฆ.โโKalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan โฆ.โ Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, โItu berarti aku memang kekanak-kanakan.โChelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, โDasar kekanak-kanakan!โAkhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. โMalam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe
Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, โSemua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.โAnita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. โBu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.โChelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u
Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.โPak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?โโPak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?โPertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.โAku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba
โHerbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.โHerbert tersenyum getir. โHal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.โโApa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.โโPerbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!โ Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. โDia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!โSaat melihat
Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. โBu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.โAnita tersenyum. โNggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.โโOke,โ balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. โKakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.โCalvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, โSi Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!โChelsea menghela napas ringan. โKamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.โCalvin meliriknya sekilas. โJadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k
Calvin merasa gusar. โKeluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!โKetika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. โKakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.โNamun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. โPak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.โHerbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, โPak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?โโNggak ada yang perlu aku bicarak
Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.โAku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!โUsai mendengar, Anita tersenyum. โTerima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.โCalvin semakin puas lagi. โTernyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!โSambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. โAku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me