Share

Bab 11

Author: Aira Tsuraya
last update Huling Na-update: 2025-06-23 11:00:01

Maura tersenyum lebar dan bergegas masuk kamar. Sepertinya dia tahu ada rahasia yang disembunyikan dari pernikahan Dira dan Alif.

“Huh, padahal sesaat tadi aku iri pada Dira, tapi nyatanya ---”

Maura tidak melanjutkan kalimatnya malah sudah tertawa sambil bergulingan di kasur. Entah mengapa matanya berbinar kesenangan seolah baru saja memenangkan sebuah pertandingan. Tak lama setelahnya dia sudah tertidur lelap.

Habis subuh, Dira turun ke lantai satu untuk menyiapkan sarapan. Namun, dia langsung terkejut saat melihat Maura ada di dapur. Sebelumnya saat tinggal serumah dengan Maura, Dira tidak pernah melihat Maura turun ke dapur apalagi memasak.

“Hai, Dira!!!” sapa Maura saat melihat Dira.

“Semalam Alif yang menyuruhku menginap di sini. Kami diskusi hingga larut malam dan dia sepertinya mengkhawatirkan aku pulang sendiri.”

Tanpa ditanya Maura langsung menjelaskan kehadirannya pagi ini. Nada bicaranya pun di

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 16

    “Pak, Bapak masih di sana, kan?”Alif menelan ludah sambil mengangguk. Entah kenapa dia merasa sedikit khawatir kini. Bukan mengkhawatirkan keadaan Dira, tapi Alif bingung harus mempertanggung jawabkan tugasnya sebagai suami ke mertua dan orang tuanya jika terjadi sesuatu pada Dira.“Iya. Biar nanti aku hubungi Dira. Terima kasih atas informasinya, Fir.”Alif langsung mengakhiri panggilannya. Ia gegas bangkit menyambar jaket dan kunci mobil kemudian berjalan keluar kamar.Alif berlarian menuruni tangga kemudian berjalan cepat menuju pintu. Namun, langkahnya langsung terhenti saat melihat Dira masuk.Dira terdiam membisu, berjalan sambil menundukkan kepala melewati Alif. Tampangnya berantakan, rambut acak-acakan, riasannya luntur dan wajahnya sangat muram. Alif mendengkus, menyipitkan mata melihat wanita cantik itu.“Dari mana kamu?” sergah Alif.Bukan jawaban yang diberikan Dira, hanya tatapan dingi

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 15

    “Hei!! Tunggu!!!” seru mereka sambil melambai ke arahnya.Dira tercengang dan baru sadar jika dia melihat dua pria ini di dalam club tadi. Jangan-jangan mereka orang suruhan Pak Lukito.“GAWAT!!!”Tanpa pikir panjang, Dira langsung berlari. Ia tidak melihat arah dan terus berlari.Club malam ini terletak di jajaran ruko yang tidak begitu ramai bahkan jauh dari pusat kota sehingga tidak ada orang yang melihat aktivitas mereka.Dira masih berlari. Untung saja ia tidak menggunakan high heels kali ini sehingga mempermudah larinya. Namun, tetap saja ia khawatir dua orang itu bisa menyalip langkahnya.Mata Dira jelalatan mencoba mencari cara untuk menghindar dari dua orang itu. Akhirnya dia memilih lari ke arah jalan utama saja. Di sana pasti banyak kendaraan dan dia bisa meminta tolong.CKITT!!!Baru saja Dira membelokkan larinya ke jalan utama, tiba-tiba sebuah mobil langsung menangkapnya. Untung saja mobil

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 14

    “Aku pulang telat hari ini. Jadi kamu gak usah masak.”Dira tersenyum lebar saat membaca pesan dari Alif. Tidak disangka Tuhan memberinya kemudahan hari ini.Padahal sejak tadi Dira bingung harus memberi alasan apa ke Alif jika pulang malam. Namun, nyatanya suaminya juga pulang terlambat hari ini. Rasanya tidak masalah jika Dira bertemu dengan klien barunya itu.Pukul enam sore, Dira keluar dari kantor. Ia sengaja menggunakan taxi. Dira belum sempat mengurus mobilnya. Mungkin besok dia akan meminta pihak bengkel mengirim ke rumahnya.“Ini tempatnya, Nona!!” ujar sopir taxi menginterupsi lamunan Dira.Dira terdiam sambil menatap bangunan di depannya. Sesekali ia membaca alamat yang diberikan pengirim pesan tadi.“Pak, ini bukannya night club, ya?”Sopir taxi itu mengulum senyum.“Nona, alamat yang Anda berikan tadi memang sebuah night club.”Dira terdiam, mengerat bibirnya s

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 13

    “Mas Alif!!!” geram Dira.Ia menggigit gigi sambil menatap penuh kebencian ke mobil Alif. Lubang hidungnya melebar kembang kempis mengolah udara dengan tangan mengepal penuh amarah.Sementara Alif tersenyum menyeringai melihat reaksi Dira.“Salah sendiri berdiri di sana.”Alif berkata sambil melirik ke spion. Di sana ia melihat Dira dengan wajah merah padam menatapnya penuh amarah dari jauh.Alif menghela napas panjang, menyudahi kesenangannya. Entah kenapa ada kebahagiaan sendiri saat melihat Dira kesusahan. Apa memang sebenci ini dia pada Dira? Atau hanya karena Dira sudah membuatnya berpisah dengan Disa. Atau bisa jadi karena ucapan Dira kemarin malam.Alif masih sibuk dengan lamunannya saat ponselnya berdering. Alif melirik ada nama Firman di sana.“Gimana, Fir?” tanya Alif to the point.“Pak, saya sudah mengeceknya. Memang benar hari ini PT Internusa membuka undangan untuk investor

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 12

    “Maaf, Maura. Aku turunkan kamu di sini. Aku harus bertemu dengan klien.”Alif melambatkan mobil kemudian menepi di pinggir jalan. Maura memang berangkat bersama Alif sejak dari rumah tadi.Maura pikir mereka akan berangkat ke kantor bersama. Sejak perusahaan Maura bekerja sama dengan perusahaan Alif, dia memang berkantor di tempat Alif. Hanya saja dugaan Maura salah kali ini.“Eng … emangnya kamu gak ke kantor dulu, Lif?”Alif menggeleng sambil sesekali melihat jam di pergelangan tangannya. Terlihat sekali jika dia sedang diburu waktu.Maura menarik napas sambil membuka seat belt. Padahal dia sengaja mengenakan span ketat di atas lutut hari ini untuk menarik perhatian Alif. Namun, semua sia-sia.Selang beberapa saat kemudian Maura sudah turun dari mobil Alif. Ia tampak cemberut sambil menunggu taxi online pesanannya.Sedangkan Alif sudah melajukan mobil menuju tempat pertemuannya. Hanya empat puluh lima

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 11

    Maura tersenyum lebar dan bergegas masuk kamar. Sepertinya dia tahu ada rahasia yang disembunyikan dari pernikahan Dira dan Alif.“Huh, padahal sesaat tadi aku iri pada Dira, tapi nyatanya ---”Maura tidak melanjutkan kalimatnya malah sudah tertawa sambil bergulingan di kasur. Entah mengapa matanya berbinar kesenangan seolah baru saja memenangkan sebuah pertandingan. Tak lama setelahnya dia sudah tertidur lelap.Habis subuh, Dira turun ke lantai satu untuk menyiapkan sarapan. Namun, dia langsung terkejut saat melihat Maura ada di dapur. Sebelumnya saat tinggal serumah dengan Maura, Dira tidak pernah melihat Maura turun ke dapur apalagi memasak.“Hai, Dira!!!” sapa Maura saat melihat Dira.“Semalam Alif yang menyuruhku menginap di sini. Kami diskusi hingga larut malam dan dia sepertinya mengkhawatirkan aku pulang sendiri.”Tanpa ditanya Maura langsung menjelaskan kehadirannya pagi ini. Nada bicaranya pun di

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status