Share

Menuju Pulau Pribadi

Napas Zulaika tertahan. Arman memainkan perasaannya. Lelaki itu hanya diam, duduk di hadapannya sambil menatap dengan tersenyum.

"Lihatlah, sekarang aku memiliki tawanan. Hmm, jangan lupa. Aku bisa melakukan apa pun yang aku mau. Kau tidak bisa melawanku, wanita."

Arman menepuk tangannya sangat keras. Beberapa pengawal segera masuk ke dalam. Arman spontan berdiri dari duduknya, mendekati pengawalnya dan berbisik. Zulaika mengkerutkan alis sangat dalam. Dia tidak mengerti dengan sikap Arman.

Tuan Muda kembali mengambil kemejanya, tanpa ditemani pelayan seperti biasanya. Arman memakai kembali kemeja dan jasnya. Zulaika semakin terkejut. Dia padahal sudah yakin Arman tidak akan pernah keluar kamar.

"Kau berjanji akan berada di sini, melakukan apa pun yang aku mau. Kenapa kau melanggar?"

"Itulah aku. Tidak suka melakukan perintah orang lain. Bawa dia!"

Zulaika semakin tidak percaya. Kedua pengawal bertubuh tegap membawanya dengan paksa.

Kedua pengawal dengan tubuh garang, mengangkat Zulai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status