Share

Berbelanja di Mal

Iris terdiam tidak bisa berkata-kata. Bagaimana dia bisa menelepon Aiden dan memberitahunya bahwa putra mereka merindukannya?

Aiden pasti menganggapnya sudah gila, atau akan mengambil Dimitri darinya mengingat pria itu sangat menginginkan anak untuk membuat pijakannya semakin kokoh di RDY Group, pikirnya getir.

“Ah, telepon Daddy?”

Dimitri mengangguk dan menatap Iris penuh harap.

Iris meringis dan merutuk dirinya dalam hati. Mengapa dia tidak mengatakan sejak awal saja kalau Aiden sudah mati hingga putranya tidak akan terus bertanya tentang ayahnya.

Karena Iris sudah terlanjur berbohong, dia bisa berbohong lagi pada putranya.

“Telepon Daddy .... baiklah ....” Iris tersenyum berpura-pura mengambil ponselnya menelepon nomor Hugo dan bukan Aiden.

Mata hitam Dimitri mengawasi Iris penuh harap membuatnya merasa bersalah.

Dia mengalihkan tatapannya dan fokus ke panggilan telepon. Sebelum Hugo menjawab panggilannya, Iris buru-buru mematikan panggilan dan menatap putranya.

“Yaaah, Daddy tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
christin elaine
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Prahara Sea
lanjut Thor
goodnovel comment avatar
Sabariah Tan
lanjutkan thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status