Share

Bab 102

Sesekali Malati mendelik ke arah Aldino yang tengah tidur pulas di ruang tamu. Seorang cucu pengusaha teh ternama tidur di atas sofa yang keras dengan posisi meringkuk mirip seekor kucing. Sungguh menyedihkan.

Rasanya tak tega melihat cara tidur Aldino. Namun salah siapa, Aldino ingin menginap di sana. Malati sudah menyuruhnya pulang tetapi lelaki dewasa itu bersikukuh ingin menginap di sana.

Hanya ada satu ranjang yang terpasang di kamar yaitu ranjang kamar ke dua orang tuanya. Oleh karena itu Aldino tidur di sofa ruang tamu sedangkan Malati di kamar mendiang ayah dan ibunya.

Dalam diam, Malati mengambil selimut dari balik kamarnya dengan maksud akan menyelimutinya. Kendati masih marah pada pria itu, ia masih memiliki empati padanya.

Pagi beranjak. Malati sudah mempersiapkan sarapan untuk Aldino. Namun Aldino tidak terlihat di manapun.

Mungkin pria besar itu pulang. Syukurlah ia merasa lega.

Namun siapa sangka Aldino baru saja masuk ke dalam rumah sehabis olahraga jogging. Terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
update donk kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status