Share

23. Aku Juga Wanita, Mbak

Galang dan Ruby tampak sangat bahagia, berlari kesana kemari mengitari taman bermain di sore ini. Sementara Candra dan Amel hanya menatap kedua anak mereka tanpa saling bicara.

"Aku sampai lupa, kapan terakhir kalinya melihat kedua anakku sebahagia ini," bisik dewi batin Amel.

"Bund," sapa Candra dengan lembut.

"Ehm," sahut Amel singkat tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.

"Mau sampai kapan kamu bertahan seperti ini?"

"Kamu lihat kan, anak-anak sangat bahagia karena kedua orang tuanya mendampingi mereka?"

"Aku juga mau tanya, mau sampai kapan kamu memaksaku untuk menerima permintaanmu berpoligami?" jawab Amel membalas dengan pertanyaan.

"Apa aku salah, kalau aku berniat untuk membantu orang keluar dari kemaksiatan?" Candra menatap Amel meski Amel tidak menghiraukannya.

Amel tertawa kecil, seraya menggelengkan kepalanya pelan.

"Mulia sekali niatmu?"

"Tapi sayang, niatmu tidak sesuai dengan tindakanmu...." sarkas Amel ambigu.

"Maksudmu?" tanya Candra.

"Kamu mengatakan, kalau niatmu h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status