Share

Bab 14. Mama Saja Cukup

"Pindah, kemana?" ragu Emily.

"Akan menjadi sulit bahkan bisa memberi jawaban pada Sean secara tidak langsung. Jika kabur dia akan berpikir Emily adalah istrinya," jelas David.

"Benar kata David. Aku sudah bilang jika tidak kenal dan amnesia. Jadi tidak boleh menghindar. Dia terlalu pintar untuk permainan seperti ini, tapi sangat bodoh bisa jatuh pada Felisha," kesal Emily.

"Baiklah. Asalkan jika Felisha datang lagi, kamu harus langsung menghubungiku saat aku tidak bersamamu. Felisha itu lawanku, aku pengen jambak dia sampai rontok. Siapa suruh dia menyakiti temanku, aku hempas dia ke laut!" Dayana menggebu.

Emily tertawa kecil. "Aku yakin dia akan menyerah padamu, Dayana "

"Sabar, Sayang. Jangan garang-garang." David terkekeh sambil mengusap kepala Dayana.

"Aku mendengar kata mau pindah. Siapa yang mau pindah? Jika itu aku, big no! Aku malas beradaptasi. Sangat menyita waktu!" Axel keluar dengan balutan baju kasual.

"Tidak ada yang akan pindah, Sayang. Jangan khawatir. Kalau kita pin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status