Istri Sah Presdir Yang Terbuang

Istri Sah Presdir Yang Terbuang

By:  Angsa Kecil  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
12 ratings
129Chapters
69.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Maukah jadi ayah palsuku? Wajah kita sangat mirip, jadi kamu tidak boleh menolaknya!" Pertemuan tak disengaja membuat rahasia besar terkuak. Emily mengalami kecelakaan dan dikabarkan telah meninggal. Namun, enam tahun kemudian, dia telah menjadi wanita hebat. Bukan hanya itu, seorang anak tampan dan pintar telah mengisi hidupnya. Takdir tidak bisa ditebak. Sean bertemu dengan anak Emily. Emily sakit hati karena perlakuan Sean setelah menikah. Sikap lembut dan manis sebelum menikah menguap begitu saja menjadi dingin dan acuh. Setelah pertemuan di kehidupan keduanya, Emily tidak ingin kembali pada suaminya. Terlebih, Sean diduga dalang utama dari kecelakaannya enam tahun yang lalu. Akan tetapi, Sean ingin Emily kembali padanya. Berbagai cara dia lakukan agar istri dan anaknya menerimanya. Akankah mereka kembali bersatu?

View More
Istri Sah Presdir Yang Terbuang Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Jasmine Alamanda s
kisahnya seru , aq sdh 2x baca
2024-04-27 21:24:19
0
user avatar
Trioboy
seru, asli ......
2024-03-14 14:09:53
1
user avatar
Zaid Zaza
KEREN BANGET! Rugi kalau nggak baca novel di bawa ini! Hehe, izin promo ya Thor! Mampir yuu, di novel, "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2024-02-10 14:21:39
1
user avatar
Wanzana Wandien
jalan cerita yg bagus
2024-01-20 21:06:22
1
default avatar
Merry Afiff
Cerita nya keren g bertele2
2023-11-10 06:51:20
2
user avatar
Rika Haryanti
cerita nya bagus mudah2an happy endinggg ....🫰
2023-10-28 14:00:35
1
default avatar
Novita
Kereen dan menyenangkan
2023-10-24 16:08:54
1
user avatar
Rose_roshella
keren ini mah, novelnya.
2023-09-15 22:59:25
1
user avatar
L.A. Zahra
Ceritanya menarik... smngat buat author..
2023-09-15 07:16:29
1
user avatar
Ali
Good novel
2023-09-14 22:11:23
2
user avatar
Trinagi
ceritanya bagus
2023-09-14 15:56:12
1
user avatar
Vonny Elyana
Cerita yang bagus dan bikin penasaran.
2023-09-14 15:54:49
1
129 Chapters
Bab 1. Luka Malam Pertama
"Sayang, akhirnya kita menikah." Wanita itu memeluk pria yang sangat dia cintai dari belakang. Dia menghirup aroma maskulin yang sangat disukai. "Ya, kita memang sudah menikah. Apa kamu senang?" Pria itu menghempas tangan istrinya. Lalu, berbalik dengan mengulas senyum sinis. Wajahnya tampak menakutnya dengan sorot mata tajam."Apa maksudmu, Sayang?" Wanita itu menjadi bingung."Emily Quinza, berhenti menyebutku dengan panggilan menjijikan mulai dari sekarang!" bentak pria itu."Sean, a-aku tidak mengerti." Emily menggeleng dengan mata berkaca.Sean memegang dua bahu Emily. Tatapannya tajam dengan ukiran senyum ejek. "Apa kamu berpikir aku menikahimu karena mencintaimu? Bangunlah sebelum mimpimu terlalu tinggi!" "Akh!" Emily didorong kuat hingga terhuyung. "Se-Sean. Apa yang terjadi padamu, kenapa kamu bisa seperti ini?""Kenapa? Tanyakan saja pada dirimu sendiri! Kenapa kamu harus hadir di tengah keluargaku? Dengar! Karena dirimulah aku tidak bisa menikahi kekasihku. Dasar wanita l
Read more
Bab 2. Tragedi Bulan Madu
"Apa yang harus aku rasakan saat ini?" Kaki Emily hampir luruh, dia berjalan lunglai dengan berpegang tembok. Wanita itu baru saja keluar dari ruang periksa kandungan. Tangannya menggenggam sebuah amplop.Emily duduk, dia mengusap pelan perutnya yang datar. "Kamu sudah hadir dan mama pasti akan menjagamu."Apa ini bisa disebut buah cinta? karena Emily mencintai Sean tanpa imbal balik. Namun, kehadiran janin itu memberi secercah harapan pada Emily, dia berharap Sean akan menerima dan berubah sikap.Beberapa bulan ini, hubungan keduanya berjalan wajar, kecuali sikap dingin Sean pada Emily. Wanita itu selalu melakukan tugasnya sebagai istri dalam hal apa pun. Dia tetap menunjukkan sikap lembut dan tulusnya, berharap hati Sean akan tersentuh dan menjadi hangat.Ponsel Emily, berdering tertulis 'suamiku memanggil'."Ya," singkat Emily."Cepat datang kemari, aku akan kirim lokasinya!"Sambungan langsung diputus sepihak boleh Sean.Emily menghela nafas berat. Sebuah restoran. Dia tersenyum t
Read more
Bab 3. Menjadi Ayahku
Enam tahun kemudian. Di perbatasan ibu kota."Titip restoran ini sebentar. Aku harus segera menyusul Axel ke taman. Jika tidak, dia akan berorasi sepanjang malam karena kecewa padaku." Emily bersiap cepat. Saat ini, dia masih berada di restoran-nya. Restoran mewah yang dia bangun dengan perjuangan berat.Emily merapikan blazer putihnya. Dengan rok span hitam dan kaki tertopang heels. Wajahnya sudah dipoles natural, surai hitamnya dia biarkan terurai, sangat cantik dan elegan."Cepat berangkat. Anak itu sangat anti kekalahan. Bagaimana jika kamu terlambat mengikuti sesi perlombaan? Aku pasti kena getahnya. Dia akan mengomel dengan kata sok hebatnya itu!" Dayana, sahabat Emily terkekeh."Ok, bye. Aku pergi dulu." Emily menepuk pundak Dayana dan langsung berlari.Hari ini, Taman kanak-kanak anak Emily mengadakan kegiatan outdoor. Sebuah kegiatan berpasangan dengan orang tuanya.Jarak dari restoran dengan taman itu lumayan jauh. Apalagi ditambah kemacetan, Emily tidak yakin akan selamat
Read more
Bab 4. Rasa Yang Sama
Emily keluar dari balik pohon setelah mobil Sean pergi. Dia menatap lajuan mobil itu.Air mata itu tak bisa dia tahan. Bayangan perjuangannya selama enam tahun terulas jelas di benaknya. Dia hampir meregang nyawa kala itu. Untung saja, temannya datang tepat waktu. Emily sempat koma satu bulan, yang sangat dia syukuri adalah, kandungannya sangat kuat.Kala itu, dia hampir tertabrak truk. Namun, Emily membanting setir dan menabrak pohon di pinggir jurang. Untung Emily sudah menghubungi temannya dan ponselnya terus dalam keadaan on, jadi dia ditemukan di saat yang tepat. Setelah dia dikeluarkan dari mobil itu, sengaja temannya mendorong mobil Emily ke jurang untuk menghilangkan jejak. Menjadi ibu tunggal tidak mudah baginya. Apalagi, dengan membawa endapan rasa sakit hati yang sangat dalam. Rasa sakit dan sisa cinta pada Sean terus bergelut dalam jiwanya. Dan hingga saat ini, dalam keyakinan Emily, Sean-lah yang mengatur kecelakaan untuknya. Ya, Emily masih ingat, siapa yang menyuruhnya
Read more
Bab 5. Kecurigaan Axel
"Sean ada di sini!" seru Emily, lalu menatap Axel yang sedang bermain game. Dayana membulatkan mata, dia meletakkan jarinya di depan mulut. "Apa yang sedang dia lakukan?" Kali ini Emily melirihkan suara agar anaknya tidak mendengar."Cepat pergi! Dia sumber masalahmu. Aku tidak tahu ini hanya kebetulan atau dia sudah mengendus keberadaanmu. bawa Axel pergi sekarang!" cemas Danaya.Axel terus melirik dua orang dewasa itu. Dia menajamkan pendengarannya. Bahkan, dia bergeser pelan mendekat, meski tetap dengan gaya bermain game. 'Siapa Sean? Kenapa mama panik dan tampak ketakutan? Aku harus mencari tahu. Dia pasti pria dewasa yang menyakiti mamaku!' batinnya.Emily masih bergeming. Dia masih berpikir dan mencoba untuk tenang."Cepat pergi Emily. Kenapa masih diam saja?! Dia terus membuat kekacauan dan tidak mau bertemu selain pemilik restoran ini!" kesal Danaya."Ada apa, Ma. Apa ada yang membuat kekacauan di restoran ini? Biarkan aku ikut campur. Anakmu ini yang akan menyelesaikan denga
Read more
Bab 6. Apa Dia Anakku?
"Axel!" Emily melangkah pelan mendekat pada anaknya yang sedang duduk di lantai.Jantung Axel berdetak kencang. Anak pintar itu segera mengatur laju nafasnya. Segera dia berdiri. "Aku sedang mengambil tas Mama. Kenapa bisa ada di lantai?" Axel tersenyum lebar, menyembunyikan kegugupannya."Oh, tadi mama sakit perut dan harus segera ke kamar mandi. Letakkan di sana!" Emily menunjuk dengan arah pandang. Lalu, dia duduk di sisi tempat tidur.Axel meletakkan di atas meja rias, lalu mendekat pada ibunya. Dia melihat jika mata sang ibu agak bengkak seperti habis menangis."Apa perut Mama sakit sekali, kenapa sampai menangis?" Padahal tebakan Axel, ibunya menangis karena Sean, tapi dia tidak mau ibunya canggung."Sudah tidak lagi, Sayang. Apa yang ingin kamu lakukan sekarang, apa kamu mendapat tugas dari gurumu? Mari mama bantu mengerjakan." Emily tersenyum lebar, dia mengusap kepala anaknya.Axel memegang tangan ibunya yang ada di kepalanya. "Tidak ada tugas tapi ...." Anak itu menggantung
Read more
Bab 7. Apa Aku Butuh Ayah?
"Emily, benar dia Emily. Tidak salah lagi." Mata Sean membelalak berkaca. Dia ingin turun dari mobil, tapi diurungkan.Sean sudah merencanakan sejak tadi malam, jika pagi ini dia akan menyambangi sekolah Axel. Sejak tiba, dia sudah melihat sosok Emily dari jauh. Namun, dia akan mendekat secara hati-hati, jadi dia harus menekan semua keinginannya saat itu.Sean keluar setelah Emily pergi."Axel! seru Sean, saat melihat anak kecil yang dia tunggu keluar. Senyumnya mengembang. Dalam hati dia berharap jika Axel adalah anaknya.Mata Axel membelalak, dia menggeram sampai mengeratkan rahang dan mengepal tangan. Pria dewasa itu yang sudah membuat ibunya menangis."Bisakah kita bicara sebentar, Tampan?" Sean kini berjongkok di depan Axel."Urusan kita sudah selesai kemarin, Om. Apa bayarannya kurang? Jika kurang, aku pastikan kamu tidak punya hati nurani pada anak kecil sepertiku," ketus Axel.Dada Sean tersentak, tapi dia tersenyum. "Tidak, kali ini om datang untuk urusan lain."Axel melihat
Read more
Bab 8. Dia Bukan Anakmu!
Tidak, Sean tidak boleh tahu soal Axel. Siapa ayah kandungnya? Sean tidak berhak atas Axel! "Maaf, saya tidak bisa menjawab soal pribadi. Ayah anak itu sudah meninggal. Anda hanya akan membuat hati saya pilu mengingat pria yang sangat saya cintai."Sean hampir terhuyung. Dadanya bagai dikoyak bilah pedang. Sangat sakit. Emily mencintai pria lain? Jiwa Sean tersayat tak terima. Apa di depannya itu masih Emily istrinya? Selain penampilannya yang sangat berbeda, wanita itu tampak tenang dan lugas. Tidak tampak jika Emily masih mencintainya."Tidak mungkin, aku tahu jika kamu tidak menikah selama ini. Dan kamu sudah hamil anakku enam tahun yang lalu," elak Sean. Bisa saja Emily berbohong, pikirannya."Kami menikah siri. Dan sayang sekali, dia tidak bisa menemaniku dalam waktu lama." Emily meremas kepalan tangannya."Kita belum bercerai, dan kamu tidak mungkin menikah. Anak itu pasti buah cinta kita, Emily!" seru Sean, dia tidak terima jawaban itu."Maaf, Tuan. Apa saya telah membuat Anda
Read more
Bab 9. Upacara Kematian Emily
"Om, apa dia pria tua yang menyakiti mamaku?" Axel duduk di kursi depan. Dia bersedekap dengan wajah kesal."Menurutmu?" David menoleh sebentar."Kita sama-sama pria, Om. Jadi harus bicara jujur. Kemarin aku sedikit nakal mengintip ponsel mamaku. Aku yakin Om pria sejati yang bisa menjaga rahasia ini.""Kalau dia pria yang membuat mamamu sedih, apa yang akan kamu lakukan?" David tersenyum, dia penasaran dengan pemikiran cerdas Axel."Tentu saja harus membuat dia menyesal telah merusak senyuman mamaku. Aku Axel, tidak akan membiarkan siapa pun merengut kebahagiaan mamaku!" ucap Axel menggebu."Aku menunggu aksimu, Tampan.""Aku juga mengharap kerjasama Om nanti. Dan jangan katakan apa pun pada mama soal hari ini. Aku tidak mau dia ketakutan.""Siap, Tampan."Tiba di restoran. Axel turun tanpa menunggu David. Dia berlari masuk."Axel, apa kamu baik-baik saja, tidak ada yang terjadi, kan?" Emily menghadang anaknya dengan wajah cemas.Axel mencium kening dan dua pipi, lalu memeluk ibunya.
Read more
Bab 10. Permainan Kecil
"Sean!" Pertahanan hati Emily hampir saja roboh. David menarik Emily dan mengambil alih.Sean tidak berpura-pura. Dia mendengar Emily yang memanggil namanya dan mendekat padanya. Dia tersenyum sangat tipis sebelum menutup matanya.Dario datang membawa obat, tapi ... apa terlambat?***"Bagaimana keadaannya? Kenapa dia sangat bodoh!" Emily menangis dan menyalahkan diri sejak tadi."Tenang Emily, dia pasti baik-baik saja." Dayana tidak tahu harus bagaimana melihat kegusaran Emily dari tadi."Bagaimana kalau dia tidak baik-baik saja, Dayana? Aku benar-benar hampir mencelakainya. Kenapa dia nekat, dia benar-benar ... akh-" Emily menghempas tangannya ke udara, frustasi."David sudah ada di rumah sakit mewakilimu. Awas, kamu jangan berani berniat pergi ke sana. Ingat, ini hanya sebuah alergi biasa saja. Dia hanya pingsan atau pura-pura pingsan untuk mengambil simpatimu. Dan akan membaik tidak lama lagi. Ini tidak sebanding dengan dia yang ingin membunuhmu!" Dayana sangat kesal."Aku tidak t
Read more
DMCA.com Protection Status