Share

Bab 13. Amnesia?

"Kamu ... siapa kamu, ada perlu apa datang kemari?" Emily tersenyum ramah. Dia bertindak mengikuti kata hati. Meski hati bergejolak. Sakit bahkan sangat nyeri melihat wanita di depannya itu.

Felisha menarik kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Matanya memicing sinis dengan senyum miring penuh keraguan. Dia melihat Emily dari ujung hingga ujung.

"Jangan bercanda padaku, apa tujuanmu muncul di depan Sean kembali? Apa kamu ingin merusak hubungan kami? Ingat, dulu ... kamulah yang jadi orang ketiga dan membuat kami tidak bisa bersatu. Sekarang kami sudah bertunangan, apa kamu masih ingin menjadi duri?!"

Emily tersenyum. "Silahkan duduk, aku akan buatkan teh. Sepertinya ada salah paham di sini. Aku sungguh tidak paham perkataanmu." Dia menunjuk kursi teras dan tidak akan menyuruh mempersilahkan masuk wanita itu.

Dahi Felisha berkerut. Apa dia salah sangka dan bukan Emily? Felisha semakin bingung.

Emily cepat masuk ke dalam. Dia bersandar pada tembok dengan menekan dadanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status